Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

RAHASIA SUKSES: Kwek Leng Beng, Sang Raja Hotel dari Singapura

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Minggu, 27 Agustus 2017 |18:35 WIB
RAHASIA SUKSES: Kwek Leng Beng, Sang Raja Hotel dari Singapura
(Foto: Straits Times)
A
A
A

Kwek mewarisi ketajaman bisnis dari ayahnya. Dia memulai bisnis keluarga saat dia berusia 23 tahun sebagai eksekutif manajemen tingkat pemula. Dia dipromosikan dan ditugaskan untuk mencari investasi bagus dan menegosiasikan kesepakatan. Pada 1972, dia memimpin pengambilalihan pengembang properti residensial di Hong Leong, dan mengubah perusahaan yang rugi itu menjadi salah satu tuan tanah dan pemilik hotel Singapura terbesar.

Pada tahun 1989, dia meluncurkan CDL Hotels, mendaftarkan perusahaan tersebut di pasar Hong Kong dan melanjutkan pembelian hotel. Awalnya, group tersebut hanya memiliki enam properti. Namun, tujuh tahun kemudian Kwek memiliki sekitar 60 hotel di portofolionya.

Dan pada 1994, dia pun menggantikan ayahnya sebagai ketua eksekutif Hong Leong Group. Ayahnya meninggal pada tahun yang sama, ketika berusia 82 tahun.

Meski demikian, usaha perhotelan belum selalu mulus. Bisnis properti Kwek sempat terguncang, karena adanya serangan teroris pada 11 September 2001. Hotel Millennium Hilton-nya di New York, tepat di seberang WTC, rusak parah akibat puing-puing. Meski fondasi bangunan itu utuh, segala sesuatu di dalamnya harus dimusnahkan.

Akibatnya, hotel tersebut harus mengalami renovasi besar-besaran. Pada saat itu, perusahaan asuransi pun bersikeras tidak menggantinya, sehingga menyebabkan pertengkaran sehari-hari. Selain itu, peristiwa tersebut juga membuat tingkat hunian hotel lain di New York City turun hampir 70%.

Tapi dia pun berhasil pulih dengan membuat interior hotelnya menarik sehingga menarik pelanggan. Menurut Kwek, bergabung dengan bisnis keluarga telah membawa dia meraih kesuksesannya, meski dia "terpaksa" untuk bergabung.

"Saya tidak punya pilihan selain bekerja untuk ayah saya. Tapi itu adalah keberuntungan tersendiri bahwa saya memiliki hasrat untuk berbisnis real estat dan keramahtamahan. Penting untuk mencintai apa yang Anda lakukan, dan saya melakukannya," tutur dia.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement