JAKARTA - Pasar saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, dibuka sedikit menguat pada awal pekan ini, didorong oleh kenaikan saham ritel, kesehatan dan perbaikan rumah. Namun, investor masih mencermati dampak Badai Tropis Harvey terhadap perekonomian Amerika.
Saham perusahaan asuransi turun, karena badai Harvey terus menerjang Houston, dan memperburuk banjir yang telah melumpuhkan pusat energi negara tersebut. Harvey, badai paling kuat yang menyerang Texas lebih dari 50 tahun, telah menghancurkan seperempat produksi minyak dari Teluk Meksiko.
Akibatnya, kontrak minyak mentah AS CLc1, yang sebelumnya mencapai level tertinggi dua tahun, turun lebih dari 1% menjadi USD47,38 karena kekhawatiran bahwa penghentian kilang minyak dapat mengurangi permintaan minyak mentah Amerika.
Akibatnya, para investor di Wall Street pun menganggap sentimen ini sebagai sentimen positif, lantaran pasar tidak memiliki berita baru, baik terkait geopolitik atau pemerintahan, yang berdampak secara material terhadap prospek trader.
Indeks Dow Jones Industrial Average .JJI naik 18,34 poin atau 0,08% ke 21.832,01, indeks S&P 500 .SPX naik 4,48 poin atau 0,18% ke 2.447,53 dan indeks Nasdaq Composite .IXIC naik 12,88 poin, atau 0,21% ke 6.278,52.
Sepuluh dari 11 sektor di indeks S&P ditutup lebih tinggi, dengan indeks kesehatan .SPXHC meningkat 0,51% dan memimpin penguatan. Di sisi lain, indeks dolar turun menjadi 92,372, terendah sejak awal Mei 2016, sebelum turun 0,34% menjadi 92,42.
Mata uang dolar AS telah berada di bawah tekanan, sejak Gubernur The Federal Reserve Janet Yellen tetap diam dalam kebijakan moneter dalam sebuah pidato yang banyak diantisipasi pada hari Jumat.
(Martin Bagya Kertiyasa)