"Untuk mencapai penerimaan sangat mengandalkan perpajakan, butuh tumbuh 9,3% dari outlook penerimaan 2017. Nonmigas merupakan kontributor terbesar, migas 35,9% saja ini belum termasuk royalties SDA. Kami lakukan reformasi untuk perbaiki SDM dan policy tanpa menyebabkan persoalan di bisnis climate," jelasnya.
Sementara itu, dia mengatakan seminar yang dilaksanakan di Seminar Nasional LPEM UI ini bukan hanya untuk local pajak saja tapi juga pajak nasional.
Baca juga: Simak! Sri Mulyani Evaluasi Proses Administrasi Perpajakan
"Ini kombinasi art dan science. Salah satu studi IMF menunjukkan bahwa kalau kita bisa perbaiki administrasi pajak saja bisa ada potensi 1% dari GDP. Arrangement antara pusat dan daerah, LTO, bisnis proses," tukasnya.
(Rizkie Fauzian)