Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Oktober, Pengelolaan Bandara Banyuwangi ke Angkasa Pura II Rampung!

Antara , Jurnalis-Selasa, 19 September 2017 |15:05 WIB
Oktober, Pengelolaan Bandara Banyuwangi ke Angkasa Pura II Rampung!
Ilustrasi (Foto: Okezone)
A
A
A

BANYUWANGI - Proses pengalihan pengelolaan Bandara Blimbingsari Banyuwangi dari Kementrian Perhubungan ke PT Angkasa Pura II direncanakan segera rampung pada Oktober 2017.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang dihubungi dari Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa menjelaskan dirinya kini sedang melakukan pertemuan dengan Dirut AP II M Awaluddin di Jakarta untuk membahas persiapan pengalihan itu.

Anas menegaskan bahwa hal pertama yang disampaikan dalam rapat itu adalah mengenai pengelolaan sumberdaya manusia (SDM). Anas ingin PT AP II melibatkan seluruh SDM yang telah ada saat ini.

"SDM yang ada, baik PNS Kemenhub maupun non-PNS, terbukti berhasil membawa Bandara Banyuwangi berkembang sepesat ini. Saya berharap AP II mengakomodasinya, termasuk yang non-PNS seperti petugas kebersihan," ujarnya.

Dirut AP II Awaluddin sependapat dengan usul Bupati Anas. "Ini sesuai rencana. SDM di Banyuwangi tetap kami pertahankan. Untuk PNS, ada opsi beberapa tahun bertugas, biasanya nanti mereka akan memilih. Ada pertimbangan faktor keluarga dan sebagainya. Pengalaman kami di bandara-bandara lain yang dulu dikelola Kemenhub lalu diserahkan ke kami seperti itu," tutur Awaluddin.

Dia menambahkan, saat ini Kemenhub, Pemkab Banyuwangi, dan AP II mengebut inventarisasi aset dan aspek teknis lainnya yang ditargetkan rampung Oktober 2017.

"Untuk aset Kemenhub, mekanismenya sudah jelas sesuai arahan Bapak Menteri Perhubungan, yaitu skema penyertaan modal negara (PMN) ke AP II. Untuk aset pemerintah daerah, dimatangkan opsi-opsinya, kemungkinan sewa yang mengacu ke regulasi Kementerian Keuangan," katanya.

Bulan Oktober pula, kata Awaluddin, serah terima operasi dari Kemenhub ke AP II ditargetkan sudah dilakukan.

"Semua teknis penyerahan aset dan kerja sama harus selesai Oktober, karena November kami sudah mesti memulai pekerjaan perluasan apron." "Ini sudah dirapatkan oleh Menko Maritim Pak Luhut, Menhub, dan Menteri BUMN, termasuk dihadiri Gubernur BI, bahwa Banyuwangi menjadi bandara pendukung acara IMF - World Bank Annual Meeting di Bali. Karena bandara di Bali pasti tidak akan cukup, maka sebagian pesawat dan 'private' jet menteri-menteri keuangan sedunia dialihkan ke Banyuwangi. Bahkan kemarin Menteri BUMN usul kalau bisa rombongan yang mendarat di Banyuwangi bisa diajak naik cruise menuju Benoa, Bali," paparnya.

Dia lalu merinci sejumlah pekerjaan yang akan digarap AP II di Banyuwangi. Mulai perluasan apron, perpanjangan dan penebalan landasan, hingga pengembangan terminal. Total dana yang disiapkan AP II berkisar Rp300 miliar.

"Kami ingin menaikkan trafik Bandara Banyuwangi. Untuk konsep terminal hijau pasti kami pertahankan, termasuk kami setuju aturan Bupati Banyuwangi bahwa tidak boleh ada bangunan baru di sekitar bandara, karena 'landscape' sawah yang jadi unggulan mengingat posisi Banyuwangi sebagai destinasi wisata," ucap Awaludin.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement