7 Day Repo Turun Lagi, OJK: Secara Gradual Suku Bunga Kredit Turun
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakin suku bungan kredit terus turun. Apalagi telah dilakukannya penurunan suku bungan acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate ke level 4,25% dari sebelumnya 4,50%.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, penurunan suku bunga yang dimotori Bank Indonesia (BI) menjadi intervensi untuk penurunan suku bunga. Dengan BI rate yang sudah dua kali dan sekarang sebesar 4,25%, ini diikuti penurunan suku bunga deposito satu bulan 6,68% atau turun 23 bps dibandingkan September 2016 sebesar 6,45%.
Baca juga: Pasar Finansial Terkejut dengan Penurunan Suku Bunga Acuan BI, Kok Bisa?
"Jadi ini dari tabungan deposito sudah menurun," ujar Wimboh di hadapan Komisi XI DPR, Jakarta, Rabu (27/9/2017).
Wimboh mengatakan, saat ini suku bunga kredit juga mengalami penurunan dengan rata-rata sekarang sebesar 11,8% atau turun 23 bps dibandingan periode yang sama di 2016.
Baca juga: Simak! Ini Alasan BI Pangkas Suku Bunga Jadi 4,25%
"Waktu itu rata-rata 12,06%, sehingga indikasi bagus suku bunga gradual sudah mulai menurun dan mudah-mudaha penurunan suku bunga direspon pertumbuhan kredit sampai akhir tahun maupun 2018,"ujarnya.
Di samping itu, lanjut Wimboh, diturunkannya suku bunga seven day repo menjadi indikasi bahwa jika perbankan mau simpan uang di BI pada akhirnya suku bunga juga lebih rendah.
Baca juga: 7 Day Reverse Repo Rate Direvisi, Bunga Kredit Berpeluang Turun
"Ini tanda bahwa supaya di pemberian kredit didorong lebih cepat lagi," tuturnya.
(Fakhri Rezy)
