JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menghadiri acara rapat koordinasi nasional (Rakornas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia 2017. Di acara itu, Mendag pun meminta saran para pengusaha terkait perkembangan perdagangan digital (e-commerce) di Indonesia.
Enggar mengatakan, di dalam sidang kabinet bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dibahas mengenai e-commerce. Apakah Indonesia akan membuka lebar-lebar masuknya e-commerce, apakah mau semua e-commerce ditutup dan apakah mau setengah dibuka atau ditutup ?
"Nah kemarin di sidang kabinet dibahas bagaimana sikap kita mengenai e-commerce. Apa mau dibuka, semua ditutup seperti China kemudian dibuka lagi ataukah setengah-setengah," ucapnya, di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (3/10/2017).
Baca Juga: Di Depan Ratusan Pelaku Startup, Jokowi: Buat Apa Bikin Google Lagi?
Dalam menetukan sikap terhadap nasib e-commerce ke depan ini, Enggar meminta para pengusaha menentukan sikap. Pasalnya, kebijakan apapun yang dihasilkan pemerintah tentu harus mendengar dari dunia usaha seperti apa.
"Saya mohon jangan lihat kepentingan usaha sendiri atau apapun, tapi harus dilhat suatu kepentingan yang luas, kepentingan dunia usaha keseluruhan. Hal-hal ini perlu masukan, sehingga pada saat dikeluarkan kebijakan dan langkah-langkah itu harus bisa menunjang kegiatan usaha," tegasnya.
Baca Juga: Tidak Berizin, Bukalapak hingga Tokopedia Stop Layanan Top Up Uang Elektronik
Enggar mengaku, secara data pertumbuhan e-commerce sulit untuk mendeteksi berapa jumlahnya. Tentu ini suatu keniscayaan jika kita tidak ikut menggunakan teknologi, tapi tentu pemerintah akan mengatur karena sekarang ada perbedaan dari pedagangan offline dan online.
"Tapi saya minta satu sisi (e-commerce) tidak boleh melihat hanya ancam, tapi di sisi lain kita tidak bisa ikut arus tanpa kita harus siap," pungkasnya.
(Dani Jumadil Akhir)