Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pangkas Rantai Distribusi, Mendag Ajak Para Pengusaha Jualan secara Online

Feby Novalius , Jurnalis-Selasa, 03 Oktober 2017 |10:59 WIB
Pangkas Rantai Distribusi, Mendag Ajak Para Pengusaha Jualan secara <i>Online</i>
Foto: (Feby/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Suatu keniscayaan jika teknologi saat ini digunakan di berbagai sektor utamanya perdagangan. Pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat yang berubah, penggunaan teknologi ke dalam dunia usaha menjadi suatu peluang usaha yang cerah ke depannya.

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan, sekarang telah terjadi pergeseran sikap baik pembeli maupun pedagang. Dulu masyarakat harus pergi ke warung membeli makan, sekarang dengan teknologi cukup dengan smartphone maka makanan bisa di-order langsung.

Baca Juga: Tugas dari Presiden, Mendag Minta Saran ke Pengusaha Tentukan Nasib E-Commerce di Indonesia

Dari penggunaan teknologi ini, Enggar beranggapan bisa digunakan pada sektor perdagangan dalam negeri. Pasalnya, bukan hanya pedagang yang diuntungkan tetapi konsumen pun mendapat keuntungam.

"Berbagai mata rantai dan tambahan biaya ekonomi tinggi yang berjalan sekian lama akan tergerus dengan online. Mata rantai tergerus maka konsumen diuntungkan di mana harga akhirnya lebih rendah. Jadi kita akan atur," ujarnya dalam Rakornas Kadin 2017, di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (3/10/2017).

Baca Juga: Di Depan Ratusan Pelaku Startup, Jokowi: Buat Apa Bikin Google Lagi?

Sektor perdagangan bisa menggunakan teknologi pada penjualan bahan-bahan pokok. Dari data Enggar, pedagang yang menjual bahan pokok secara online belum banyak di Indonesia.

"Sistem online dibutuhhkan dan sekarang pemain sedikit," tuturnya.

Enggar menerangkan, kelebihan penggunaan teknologi untuk perdagangan membuat harga tentu lebih murah. Sebagai contoh, selama ini bawang merah berangkat dari Brebes ke Pasar Induk. Dari sana pergi ke Pasar Besar Jatibarang dan terakhir di Pasar Indramayu. Dari perjalanan Brebes Rp15.000 per kg sampai ke Indramayu Rp40.000 per kg.

"Kalau online dia akan menghilangkan yang namanya mata rantai panjang itu. Memang ini terjadi tidak mudah dilakukan, tapi kita harus yakin supaya harga bisa turun," ujarnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement