Sedangkan pada tipe pekerjaan, dijelaskan, perolehan kontrak baru terdiri atas proyek jalan, jembatan dan LRT sebanyak 71,9 persen, proyek gedung sebanyak 21,3 persen, serta proyek infrastruktur lainnya sebesar 6,8 persen.
Terkait progres LRT Jabodebek Fase I, Ki Syahgolang Permata mengemukakan bahwa sesuai penugasan ADHI pada Peraturan Presiden No. 98 Tahun 2015 beserta perubahannya, telah dilaksanakan pembangunan prasarana kereta api ringan (light rail transit/LRT) wilayah Jabodebek tahap I sejak September 2015 dengan nilai pekerjaan sebesar Rp21,7 triliun.
"Pengerjaan itu meliputi lintas pelayanan Cawang-Cibubur, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi Timur," paparnya.
Ia menyampaikan bahwa sampai dengan saat ini progress pelaksanaan pembangunan prasarana kereta api ringan wilayah Jabodebek telah mencapai 21,9 persen. Progres lintas pelayanan Cawang-Cibubur mencapai 40,4 persen, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas (7,6 persen), dan Cawang-Bekasi Timur (23,6 persen).
"Progress pelaksanaan pembangunan prasarana kereta api ringan wilayah Jabodebek direncanakan selesai pada tahun 2019," katanya.
(Fakhri Rezy)