JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) telah selesai melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini. Dalam rapat ini ada beberapa agenda dibahas, di antaranya pemecahan nominal saham atau stock split dengan rasio 1:5.
Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan, langkah ini telah disetujui pemegang saham melalui RUPSLB yang diselenggarakan hari ini.
Baca juga: Berhentikan Adhyaksa Dault, BRI Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris
"Kami sudah selesaikan RUPSLB. Adapun hasil persetujuan pemecaham nilai nominal saham dari semula Rp250 per saham menjadi Rp50 per saham," ungkap Direktur Utama BRI, Suprajarto di Gedung BRI, Jakarta, Rabu (18/10/2017).
Dirinya juga menjelaskan bahwa perubahan nilai nominal saham ini dilakukan BBRI masih sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD ART).
Baca juga: Sah! Pemegang Saham Setujui BRI Stock Split 1:5, Jadi Rp3.000/Saham
"Terkait stock split, perubahan masih sesuai AD ART. Diputuskan setuju pemecahan nominal saham," jelasnya.
Selain itu langkah melakukan stock split ini juga merupakan salah satu upaya manajemen BBRI untuk memberi sinyal positif atas optimisme manajemen dan kinerja BBRI di masa yang akan datang. Melalui stock split ini juga diharapkan pemegang dan frekuensi saham BRI meningkat.
Baca juga: Gelar RUPSLB, BRI Bakal Rombak 2 Direksi dan Komisaris?
"Ini untuk memberikan sinyal positif, dan peningkatan investor ritel, meningkatkan frekuensi perdagangan saham, dan keseimbangan harga saham baru. Dengan semakin banyaknya investor ritel akan memberi keseimbangan (rebalancing) atas saham BRI. Ini juga bentuk komitmen BRI untuk mendukung program menabung saham," tukasnya.
(Fakhri Rezy)