PONTIANAK - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membuka peringatan hari pangan sedunia XXXVII yang digelar di Kubu Raya, Kalbar, Kamis.
Peringatan hari pangan sedunia tersebut diikuti oleh seluruh perwakilan dari 34 provinsi di Indonesia. Sejumlah rangkaian kegiatan dilaksanakan untuk memeriahkan peringatan tersebut.
Baca juga: Catat! Wapres JK Tegaskan Teknologi Solusi Peningkatan Produksi Pangan
Menteri Pertanian dalam sambutannya saat membuka acara mengatakan saat ini masyarakat Indonesia patut bangga bahwa dalam hal pangan sudah mandiri dan tidak lagi impor.
"Kita saat ini sudah mampu memberi makan masyarakat kita sendiri. Hal itu menunjukkan kepada dunia bahwa kita sudah mandiri. Sekarang tidak ada lagi impor beras, jagung, dan cabai serta sebagainya," kata dia.
Baca juga: Kartu Kredit Saja Macet! Pengelolaan Pangan Tak Bisa Lewat Kartu
Ia memaparkan juga bahwa melalui komitmen penuh Presiden RI Joko Widodo sejumlah persoalan pangan satu per satu dapat di atasi.
"Pak Presiden terus mendukung dan membuat terobosan dalam hal ketahanan pangan. Kami selaku menteri dipaksa presiden untuk swasembada," kata dia.
Baca juga: Ketahanan Pangan RI Rentan, Cuma Miliki 190 Juta Ha Lahan untuk 258 Juta Penduduk
Sementara itu Wakil Gubernur Kalbar Cristiandy Sanjaya mengaku bangga dan bersyukur telah ditunjuk oleh pemerintah pusat menjadi penyelenggara peringatan hari pangan sedunia.
"Kami bahagia jadi tuan rumah. Kehadiran kegiatan ini tentu memeberikan kontribusi yang besar terhadap Kalbar," kata dia.
Ia menambahkan bahwa Kalbar saat ini sudah swasembada beras dan bahkan di Sanggau akan mulai ekspor beras ke negara tetangga.
"Sanggau saat ini sudah menjadi lumbung ekspor beras di kawasan perbatasan. Itu akan menjadi model pengembangan swasembada beras di perbatasan di Indonesia," kata dia.
(Fakhri Rezy)