Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Percepat Pembangunan Infrastruktur, RI Contek Korea Selatan

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Kamis, 09 November 2017 |12:43 WIB
Percepat Pembangunan Infrastruktur, RI Contek Korea Selatan
Foto: (Yohana/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Indonesia kembali bekerjasama dengan negara Korea Selatan kali ini dalam program pembangunan infrastruktur di Indonesia. Kerjasama ini dilakukan dalam bentuk knowledge sharing dari negara Korea kepada Indonesia.

Melalui Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) dan Construction Association of Korea (CAK) dilakukan penandatanganan nota kesepakatan/MoU antar kedua negara.

Memilih bekerjasama dengan Korea Selatan dikatakan Ketua LPJK Ruslan Rivai, negara ginseng ini memiliki industri jasa konstruksi yang sangat maju sehingga dipercaya mampu membantu Indonesia dalam pengetahuan pembangunan.

"Mereka punya sejarah panjang dari sisi jasa konstruksi. Bahkan kalau kita lihat bukan hanya di Korea (Selatan) tapi di luar negeri mereka sudah berkiprah di seluruh dunia. Kontraktor-kontraktor Korea sangat terkenal jadi bukan hanya di industri konstruksi, di bidang- bidang lain seperti kapal juga. Jadi bisa kita pelajari dan banyak hal yang bisa ditiru," ujarnya di JCC Senayan, Kamis (9/11/2017).

Baca Juga: Percepat Infrastruktur, Menteri Bambang Ingin Naikkan Kelas Swasta

Dalam kesempatan yang sama Plt Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Danis Sumadiliga menyatakan, dengan adanya kerjasama ini maka akan mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia.

"Bagaimana Korea dan Indonesia bisa bertukar informasi, bertukar pengetahuan. Karena Korea misal sudah mencapai angka 70, kita baru start sekarang. Semoga (kerjasama) ini jadi percepatan (pembangunan), " ujar Danis.

Kendati demikian Danis menyatakan hingga saat ini belum ada kesepakatan lebih jauh mengenai pengadaan alat dari Korea Selatan, dikatakannya sejauh ini hanya dalam bentuk pelatihan.

"MoU ini lebih ke bagaimana pekerja kita tidak diisi pekerja-pekerja mereka, untuk alat konstruksi dan lainnya detailnya belum ada saat ini, kita bentuknya pelatihan, kita sepakat ruang lingkupnya teknologi kontruksi dan pelatihan skilll labour," pungkasnya.

 Baca Juga: Menhub Janji Bangun 3 Infrastruktur di Sukabumi, dari Jalan Tol hingga Bandara

Untuk informasi, saat ini pemerintah menargetkan hingga tahun 2019 pembangunan infrastruktur dapat menacapai 1.851 km jalan tol, penyediaan 70.471 liter/detik air bersih melalui pembangunan sistem penyediaan air minum.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement