Tapi lanjutnya saat ini masyarakat Indonesia baru bisa menjual secara eceran, dan hanya dijadikan pasar sebagai pembeli. Pemilik industri besar masih diisi orang lain, bukan oleh bangsa sendiri.
Bersamaan dengan itu ketahanan pangan, sandang dan papan masih belum menggembirakan. Kondisi tersebut menjadi tantangan bagi semua sumber daya manusia Indonesia, khususnya generasi muda saat ini.
"Indonesia memiliki ekonomi yang besar potensinya tetapi bagaimana agar tidak jatuh ke orang lain," kata pendiri STEI Tazkia ini.
Ia mengingatkan Indonesia memiliki bonus demografi yakni jumlah usia produktif lebih banyak dibanding usia tua, terjadi dari tahun 2010 sampai 2050. Setelah itu Indonesia akan memasuki generasi tua seperti Jepang dan Eropa.
(Fakhri Rezy)