Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cek Kesiapan Asian Games, Menteri Basuki Berenang di Venue GBK

Feby Novalius , Jurnalis-Minggu, 12 November 2017 |11:15 WIB
Cek Kesiapan Asian Games, Menteri Basuki Berenang di Venue GBK
Foto: Kementerian PUPR
A
A
A

JAKARTA - Proses pengerjaan renovasi stadion renang Gelora Bung Karno (GBK) tengah rampung. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pun mencoba dengan berenang di venue tersebut.

“Renovasi venue olahraga ini menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Sehingga kualitasnya harus dicek. Apabila ada satu saja yang jelek, maka bisa dianggap nanti jelek semua kualitasnya. Saya minta pengecekan secara detail, bukan pengujian secara acak,” tegasnya dalam keterangan tertulis, Jakarta (12/10/2017).

Dalam menghadiri soft launching stadion renang GBK, Basuki didampingi oleh Inspektur Jenderal Rildo Ananda Anwar, Sekretaris Jenderal Anita Firmanti, Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Imam Santoso, Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo, Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto, Dirjen Pembiayaan Perumahan Lana Winayanti, Dirjen Penyediaan Perumahan Syarif Burhanuddin dan Kepala Balitbang sekaligus Plt Dirjen Bina Konstruksi Danis H.Sumadilaga.

Tak hanya memeriksa hasil pekerjaan, Basuki bersama pejabat tinggi madya lainnya berenang di kolam yang akan digunakan sebagai arena pertandingan pada Asian Games XVIII yang akan dimulai penyelenggaraannya pada 18 Agustus 2018. Venue olahraga ini juga siap untuk digunakan pada test event yang akan digelar pada bulan Februari 2018. 

Renovasi arena renang GBK dengan membuat empat kolam yakni Kolam Utama untuk pertandingan (51,20 m x 25 m x 3 m), Kolam Polo Air (50 m x 25 m x 3 m), Kolam Loncat Indah (21 m x 25 m x 5 m) dan Kolam Pemanasan (20 m x 50 m x 1,4-2 m). Stadion ini juga dilengkapi dengan 8.000 kursi penonton termasuk tribun teleskopik,ruang pers dan broadcasting serta ruangan pendukung lainnya.

Konsep Stadion Renang GBK sebagian tertutup dimana bagian yang dibiarkan terbuka bertujuan dapat mencegah terjadinya karat akibat penguapan klorin dari kolam renang sekaligus mendapatkan lansekap yang indah. Konstruksi dilaksanakan oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persero) dengan nilai kontrak sebesar Rp274 miliar. (gir)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement