JAKARTA - PT Pegadaian (Persero) menyebutkan bahwa emas merupakan barang yang paling banyak digadaikan oleh masyarakat untuk mendapatkan pinjaman. Totalnya mencapai 95%.
"Kalau melihat data kami maka hampir 95% nasabah menggadaikan dalam bentuk emas baik perhiasan maupun emas batangan," kata Direktur Produk Dan Pemasaran Pegadaian Harianto Widodo di Jakarta, Selasa (21/11/2017).
Baca Juga: Dirut Baru Pegadaian, Sunarso Ingin Bawa Pegadaian Bermanfaat Luas
Dari kedua jenis emas tersebut, kata dia paling banyak didominasi oleh emas perhiasan yang jumlahnya mencapai 95%. Banyaknya emas perhiasan yang digadaikan nasabah juga menjadi poin positif bagi perseroan lantaran kemungkinan gagal tebusnya kecil.
"Emas perhiasan ini jadi value sendiri bagi Pegadaian. Kalau dalam bentuk perhiasan ada ikatan emosional. Beda kalau yang digadaikan emas batangan. Persentase nasabah yang tidak tebus kecil sekali karena ada kaitan emosional,". jelasnya.
Baca Juga: Usai Ganti Dirut, Menteri Rini Tunjuk Ina Primiana Jadi Komisaris Utama Pegadaian
Sekadar diketahui, Pegadaian membukukan pendapatan usaha sebesar Rp8,67 triliun hingga Oktober 2017 dan diproyeksikan mencapai Rp10,77 triliun pada akhir tahun, mengalami kenaikan dibandingkan capaian 2016 sebesar Rp9,71 triliun.
Laba perseroan pada Oktober tercatat sebesar Rp2,82 triliun dan diproyeksikan sebesar Rp3,42 triliun pada akhir, naik dibandingkan capaian akhir tahun sebesar Rp3 triliun.
Posisi aset perseroan tercatat sebesar Rp48,1 triliun pada Oktober 2017 dan diproyeksikan sebesar Rp50,27 pada akhir tahun, naik dibandingkan capaian 2016 sebesar Rp46,87 triliun.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)