"Terkait dengan China dari otoritas China ada kerjasama dibentuk. Kita ikuti ketentuan regulasinya. Kebetulan regulasi mereka hampir sama dengan kita. Jadi tidak menutup kemungkinan pilot Indonesia terbang disana," jelasnya.
Sementara itu, Muzaffar mengatakan pihaknya akan segera melakukan pertemuan dengan pilot dan seluruh maskapai penerbangan untuk mendiskusikan apa yang kurang dan apa yang dibutuhkan dari pilot mapun maskapai.
"Ini rencana kami, Senin nanti ada pertemuan dengan pilot yang belum dapat penerbangan. Kita kumpul di Tangerang dengan seluruh maskapai di Indonesia. Kita berdialog apa yang dibutuhkan maskapai yang mudah-mudahan hasilnya positif. Jadi kami tahu persis misalnya salah satu penerbangan berapa jumlah pilot yang dibutuhkan sehinga para lulusan bisa terserap," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)