Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Minggu Depan, Komodo Bond Jasa Marga Mejeng di London Stock Exchange dan SGX

Trio Hamdani , Jurnalis-Senin, 04 Desember 2017 |15:50 WIB
Minggu Depan, Komodo <i>Bond</i> Jasa Marga Mejeng di London Stock Exchange dan SGX
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melakukan penawaran global perdana obligasi berdenominasi Rupiah yang diberi sebutan Komodo Bond.

Pada 30 November 2017, emiten berkode saham JSMR ini berhasil menyepakati penerbitan obligasi Global IDR pertama bernilai Rp4 triliun dengan kupon tetap tanpa jaminan berjangka waktu 3 tahun yang telah mendapatkan peringkat Baa3 oleh Moody's dan BB+ oleh S&P. Obligasi tersebut menawarkan kupon 7,5% yang jatuh tempo pada 11 Desember 2020.

Sebelumnya, Jasa Marga sudah menggelar roadshow ke sejumlah negara meliputi Hong Kong, Singapura, London, New York dan Boston. Hal itu dilaksanakan sebelum mengumumkan penerbitan Komodo Bond.

Perseroan mengaku mendapatkan minat dari investor menjelang pengumuman transaksi berkat kondisi kredit perseroan yang dianggap kuat dengan pendapatan stabil. Hal ini membuat masuknya order book yang konsisten sepanjang hari, setelah transaksi diumumkan, dari berbagai investor.

"Kami sangat senang melihat berbagai partisipasi investor global mengenai penawaran ini, memulai debut obligasi Komodo. Transaksi ini bukan hanya merupakan tonggak penting bagi Jasa Marga namun juga merupakan langkah maju yang signifikan dalam membuka jalan bagi perusahaan Indonesia lainnya untuk mengakses opsi pembiayaan baru ini," kata Direktur Utama JSMR Desi Arryani dikutip dari keterangan tertulisnya.

Tingginya partisipasi dari investor global, diakui JSMR tidak hanya menunjukkan kepercayaan investor terhadap Indonesia, melainkan keyakinan mereka terhadap perseroan.

Penerbitan tersebut memungkinkan Jasa Marga untuk lebih mendiversifikasi sumber pendanaannya, setelah sebelumnya masuk ke pasar dalam negeri melalui penerbitan sekuritisasi dan penerbitan project bond awal tahun ini, yang juga merupakan yang pertama di pasar modal Indonesia.

Permintaan yang masuk tercatat mencapai lebih dari Rp15 triliun, mengindikasikan kelebihan pemesanan lebih dari 3 kali. Maka memungkinkan Jasa Marga untuk menurunkan tingkat bunga dari indikasi awal 7,875% menjadi 7,5% yang mencerminkan penurunan sebesar 37,5 bps.

Obligasi dialokasikan sebesar 26% ke Amerika Serikat, 19% ke Eropa, dan 55% ke Asia. Dilihat dari tipe investor, 84% dialokasikan kepada asset management dan 16% kepada ke bank, institusi public, atau private banking. Kemudian obligasi akan dicatatkan pada 11 Desember 2017 di London Stock Exchange (ISM) dan SGX.

Adapun HSBC dan Mandiri Securities bertindak sebagai Joint Global Coordinators untuk melakukan transaksi. Deutsche Bank, HSBC, Mandiri Sekuritas dan Standard Chartered Bank bertindak sebagai Joint Lead Managers and Joint Bookrunners.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement