JAKARTA - Guna memuluskan rencana divestasi 51% saham PT Freeport Indonesia (PTFI) pemerintah akan segera mengakuisisi hak partisipasi perusahaaan tambang asal Inggris-Australia, Rio Tinto. Pasalnya, Rio Tinto memiliki hak partisipasi di Freeport Indonesia sebesar 40%.
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menjelaskan, untuk melakukan divestasi 51% saham Freeport Indonesia, maka hak partisipasi Rio Tinto juga harus diakuisisi.
Pengambil alihan hak partisipasi Rio Tinto akan dilakukan oleh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ditugaskan oleh pemerintah. Rencana tersebut diungkapkan oleh Jonan ketika melakukan Rapat Kerja bersama dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
"Untuk mencapai 51%, 40% participating interest Rio Tinto itu akan diakuisisi oleh BUMN yang ditugaskan oleh Pemerintah Indonesia, bersama-sama dengan BUMD dan suku-suku besar yang terkait dengan operasi Freeport Indonesia," ungkap Jonan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (5/12/2017).
Baca Juga: Pembangunan Smelter Freeport Nol Besar, Komisi VII Minta Diselesaikan 2022!
Selanjutnya, kata Jonan, pemerintah juga akan segera mengambil alih saham Freeport Indonesia yang dibeli oleh Freeport Mc Moran melalui PT Indocopper.
"Kepemilikan saham FCX (Freeport Mc Moran) di PT Indocopper sebesar 9% juga akan dibeli oleh pemerintah Indonesia sehingga totalnya kurang lebih akan mencapai 51%," jelas Jonan.
Baca Juga: Belum Juga Bangun Smelter, Apa Alasan Freeport?
Kendati demikian, Kementerian ESDM masih menunggu perkembangan perundingan rencana akuisisi ini, lantaran yang menjadi juru runding pemerintah adalah Kementerian BUMN. "Apabila akuisisi ini selesai, kepemilikan saham pihak Indonesia secara agregat bisa mencapai 51% kurang lebih di tahun 2018. Tapi perjanjiannya mungkin akan dibuat dalam waktu dekat ini, sedang dibuat legal drafting," kata Jonan.
Sekadar informasi, saat ini pemerintah memiliki saham sebesar 9,36% di Freeport Indonesia. Pemerintah akan membeli saham atau divestasi sebanyak 41,64% saham Freeport Indonesia yang masih dimiliki oleh Freeport Mc Moran. Dengan demikian, pemerintah akan memiliki 51% saham Freeport Indonesia.
(Martin Bagya Kertiyasa)