Kena Tipu Saat Harbolnas? Anda Bisa Komplain ke Sini
JAKARTA – Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2017 akan diadakan pada 12 Desember mendatang. Harbolnas tahun ini menjadi rekor Harbolnas terbesar selama 5 tahun berjalan.
Ketua Panitia Harbolnas 2017 Achmad Alkatiri mengatakan, Harbolnas tahun ini menjadi yang terbesar dengan total jumlah 254 e-commerce yang berpartisipasi. Pada tahun sebelumnya, Harbolnas hanya memiliki partisipan e-commerce sebanyak 211. Hal ini menunjukkan peningkatan yang cukup besar dengan bergabungnya 43 e-commerce lainnya.
Dia juga menambahkan, fokus terbesar pada Harbolnas tahun ini adalah mengedukasi user dan meredupkan sentimen-sentimen negatif mengenai Harbolnas. Sentimen negatif itu seperti barang dan diskon palsu yang dialami oleh pembeli.
Untuk mengatasi hal ini, dia mengatakan, Harbolnas tahun ini menyediakan layanan complaint center pada website Harbolnas.com. Dalam website ini, ia menjelaskan, para pembeli bisa mengadukan keluhan yang menyangkut produk seperti salah satunya diskon palsu atau barang yang tidak sesuai.
“Dalam website ini, pembeli bisa merinci atau menuliskan komplain mendapatkan barang palsu, atau barang tidak sesuai itu kemudian akan ngetrigger email langsung ke PIC (Person In Charge) e-commerce yang bersangkutan dan mereka harus taking care masalah-masalah tersebut,” jelasnya, Rabu (6/12/2017).
Ia juga menambahkan e-commerce yang tidak merespons keluhan yang diajukan oleh pembeli terkait masalah-masalah tersebut akan di blacklist pada Harbolnas di tahun-tahun berikutnya.
“Jadi kita memang kasih concern serius dalam hal men-tackle masalah negatif sentimen ini,” jelasnya.
Tidak hanya itu, antisipasi awal juga dilakukan ketika Technical Meeting bersama para partisipan. Ia menegaskan untuk para partisipan untuk terus melakukan controlling karena mereka harus mengatur ratusan ribu seller.
Dalam mengantisipasi server down, dia mengatakan hal ini menjadi salah satu hal yang ditekankan kepada para e-commerce yang berpartisipasi. “Well, kita gamau ribet-ribet ceramahi e-commerce yang berpartisipasi, tapi kalau misalnya website mereka down di hari paling penting untuk online shopping di Indonesia, itu yang malu mereka, bukan kita. Kita Cuma bilang mending kalian siapin,” tuturnya.
Sedangkan mengenai penyediaan diskon, ia mengatakan telah menekankan kepada para e-commerce yang berpartisipasi untuk menampilkan diskon secara jelas. “Kalau memang stok untuk diskon 80% hanya 15 produk, mereka harus secara jelas menyampaikan 15, jangan bilang semuanya diskon,” jelasnya.
(Fakhri Rezy)
