Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tak Ada Rantai Distribusi, Beras Lokal Bisa Sejahterakan Petani

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Senin, 18 Desember 2017 |20:13 WIB
Tak Ada Rantai Distribusi, Beras Lokal Bisa Sejahterakan Petani
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Koperasi di Indonesia dituntut berinovatif dalam mendukung dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dengan melakukan peningkatan dan pemanfaatan terhadap beras lokal.

Program ini tersebut diberi nama Beli Mahal Jual Murah yang merupakan program kerjasama antara pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali dengan Koperasi Unit Desa (KUD).

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Republik Indonesia Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menyambut dengan baik program tersebut.

 Baca Juga: Tekan Harga Beras Medium Jelang Natal, Mendag Gelar Operasi Pasar di 82 Kota

Dia menilai perkembangan Koperasi di Kabupaten Klungkung sudah baik. Dirinya juga sangat mengapresiasi peran koperasi dalam menyejahterakan masyarakat dan ikut berperan dalam ketahanan pangan.

“Perkembangan koperasi di Kabupaten Klungkung sudah baik. Untuk lebih meningkatkan kualitas koperasi dan UKM, diperlukan dukungan dan peran pemerintah dalam hal kebijakan. Seperti pemberian bunga rendah kepada para pelaku UKM yang berdampak pada peningkatan produksi," papar Puspayoga di Jakarta, Senin (18/12/2017).

Bupati Klungkung-Bali I Nyoman Suwirta menjelaskan, dengan adanya program diharapkan kesejahteraan petani di Kabupaten Klungkung lebih meningkat dengan hasil penjualan gabah yang meningkat. Selain itu, program ini juga untuk menghindari pembelian oleh tengkulak yang sewaktu-waktu bisa menjatuhkan harga.

"Dalam penyaluran beras lokal saya ingin mengajak Koperasi, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Swalayan yang berbasis koperasi," jelasnya.

 Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Beras di Purwakarta Merangkak Naik‎

Program Beli Mahal Jual Murah merupakan cara pemerintah untuk bekerjasama dengan menggandeng Koperasi Unit Desa (KUD) agar dapat membeli langsung gabah petani dengan harga lebih mahal dari harga yang ada di pasaran. Selain itu, beras yang dihasilkan oleh petani selanjutnya akan dilepas ke pasaran dengan harga yang lebih murah dari harga biasanya.

“Dengan metode seperti ini jalur distribusi gabah dan pendistribusian beras dapat dipangkas. Yakni gabah tidak lagi dikirim keluar daerah untuk digiling dan beras bisa langsung didistribusikan langsung ke masyarakat dan dengan program ini Pemerintah akan terus berusaha mengembangkan Koperasi dan UKM yang ada di Kabupaten Klungkung” ungkap Suwirta.

Dia juga berharap dengan adanya peninjauan langsung yang dilakukan oleh Menteri Koperasi dan UKM, mulai pembelian gabah yang ada petani hingga penyaluran beras lokal bagi PNS dan pemasarannya melalui koperasi, BUMDes dan Swalayan yang berbasis koperasi semoga bisa menjadi motivasi dari pelaksanaan program-program ekonomi kerakyatan dan kebersamaan dalam membangun ekonomi di Kabupaten Klungkung.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement