JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memenuhi target perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana saham (IPO).
Perusahaaan produsen ice cream, PT Campina Ice Cream Industry Tbk menjadi perusahaan ke 35 yang melantai di pasar modal sepanjang tahun 2017, sekaligus menjadi perusahaan publik ke 565.
Pada pencatatan perdana, saham CAMP langsung melejit 40 poin (12,12%) ke level 370. Saham CAMP ditransaksikan sebanyak 25 kali dengan volume sebanyak 4.187 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp147,82 juta.
Presiden Direktur CAMP Samudera Prawirawidjaja mengatakan bahwa pertumbuhan pelaku industri pengolahan es krim sangat pesat, terutama dalam tiga tahun terakhir.
"Industri ini ditunjang oleh iklim tropis dan penduduk muda Indonesia yang jumlahnya sebanyak 150 juta jiwa. Dalam tiga tahun terakhir banyak produsen es krim baru karena banyak potensi pasar di Indonesia," kata dia di Gedung BEI, Selasa (18/12/2017).
Baca juga: Cool! Campina Ice Cream Dipastikan Jualan di Pasar Modal Akhir 2017
Samudera menjelaskan bahwa dana yang terhimpun dari IPO akan digunakan untuk membayar pokok utang Rp260 miliar. Sementara sisanya untuk meningkatkan modal kerja. Dalam IPO ini, PT Shinhan Sekuritas Indonesia ditunjuk menjadi penjamin pelaksana tunggal.
Sekadar informasi, pemilik merek es krim Campina itu melepas 885 juta saham baru kepada publik. Jumlah saham yang diterbitkan setara dengan 15,04% dari total modal ditempatkan dan disetor setelah initial public offering (IPO).
Saham emiten dengan kode CAMP ini dicatatkan dengan harga penawaran Rp330 per saham. Sehingga potensi modal segar yang akan dikantongi perseroan mencapai Rp292 miliar.
(Martin Bagya Kertiyasa)