JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk go public. Sandiaga berkomitmen untuk mengantarkan satu perusahaan BUMD tiap tahun di pasar modal.
Komitmen yang sama telah dia terapkan saat menjabat Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).
"Nanti tolong disampaikan ke Pak Tito (Direktur Utama BEI) paling tidak komitmen kami setiap tahun (IPO), mudah-mudahan lima tahun ke depan bisa," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/12/2017).
Baca Juga: Tahun Politik, BEI Pangkas Target Perusahaan IPO
Sandiaga menginginkan semua BUMD DKI Jakarta dapat memperoleh pendanaan secara mandiri, sehingga, BUMD tidak hanya mengandalkan Penyertaan Modal Daerah (PMD) untuk mengembangkan bisnis perusahaan.
Sebelum menawarkan saham di pasar modal, Sandiaga berpesan agar BUMD tersebut mulai membenahi Good Corporate Governance (GCG).
"Dalam jangka pendek dan jangka menengah maupun panjang, kita pastikan, IPO atau go public itu ada dalam business plan mereka, mau tahun pertama, tahun kedua, tahun ketiga, tapi saya ingin mereka mandiri," tegas Sandiaga.
Baca Juga: Hari Ini, BEI Kedatangan 2 Emiten Baru: Panca Budi Idaman dan Dwi Guna Laksana
Sandiaga berencana untuk mengutarakan keinginannya tersebut secara langsung kepada pihak BUMD dalam BUMD gathering yang digelar esok hari. Akan tetapi, Sandiaga enggan menyebutkan perusahaan BUMD yang didorong untuk pertama kali melakukan penawaran umum perdana saham (IPO).
"Ini market sensitif. Informasi yang sebetulnya sangat sensitif terhadap pasar, yang paling tepat memberikan keterangan adalah perusahaan," kata Sandiaga.
Saat ini, BUMD DKI Jakarta yang tercatat sebagai perusahaan terbuka, antara lain PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk dan PT Delta Djakarta Tbk.
(Dani Jumadil Akhir)