JAKARTA - Para generasi milenial yang berusia sekitar 25 tahun-35 tahun didorong untuk segera memikirkan berinvestasi di bidang properti.
“Kalau nunggu mampu, ya akan lama. Lebih baik cari dulu, beli dulu. Menurut saya yang terpenting ialah dilihat dari segi transportasi. Ketika sudah ditempati, otomatis harganya akan terkerek mulai naik gitu loh. Seringkali milenial itu berpikirnhya membeli satu rumah idaman dan ditempati hingga ia meninggal, ya susah ga akan kebeli-beli,” ucap Country General Manager Rumah123.com Ignatius Untung, Jakarta, Rabu (20/12/2017).
Ignatius membeberkan tentang tren penjualan rumah pada tahun 2017 dibandingkan tahun sebelumnya dari data rumah123.com di mana rumah yang terjual untuk daerah Jabodetabek kuartal to kuartal, antara lain harga di bawah Rp500 Juta meningkat menjadi 33%, Rp500 juta-Rp1 miliar meningkat menjadi 23%, Rp1 miliar- Rp2 miliar meningkat menjadi 19%, Rp2 miliar- Rp2,5 miliar meningkat menjadi 15%, dan di atas harga Rp5 miliar naik menjadi 15%.
Baca Juga: Generasi Milenial Tunda Beli Properti, Rugi Besar!
Sedangkan, peenjualan rumah second menurut year on year (yoy) kuartal 3 2017 dibanding kuartal 3 2016, antara lain harga di bawah Rp500 juta naik menjadi 40%, harga Rp1 miliar- Rp2 miliar naik menjadi 47%, harga Rp2 miliar-Rp2,5 miliar naik menjadi 37%, harga Rp2,5 miliar-Rp5 miliar naik menjadi 32%, dan harga di atas Rp5 miliar 40%.
Angka tersebut relatif naik, namun Ignatius belum dapat memastikan data tersebut dapat terpresentasikan secara Jabodetabek atau bahkan secara nasional.
“Karena sejujurnya tidak ada yang punya data tersebut secara Jabodetabek, apa lagi nasional ya. Bank Indonesia saja masih tarik data dari kami. Tetapi, ini data sementara karena secara jumlah listing kami harusnya cukup banyak angkanya. Itu rumah second ya, karena kalau rumah baru, kami tidak bisa buka, masih terikat dengan developer,” jelasnya.
Baca Juga: Properti dengan Harga di Bawah Rp700 Juta Paling Diburu Setahun ke Depan
Lalu, menurut kuartal ke kuartal untuk penawaran rumah second yang pihaknya akan jual, antara lain harga di bawah Rp500 juta meningkat menjadi 30%, harga Rp500 juta- Rp1 miliar naik menjadi 20%, harga Rp1 miliar- Rp2 miliar naik menjadi 19%, harga Rp2 miliar- Rp2,5 miliar naik menjadi 15%, harga Rp2,5 miliar- Rp5 miliar naik menjadi 18,8%, dan harga di atas Rp5 miliar naik menjadi 22%.
Kemudian, menurut year on year (yoy) kuartal 3 2017 dibandingkan kuartal 3 tahun 2016, antara lain harga di bawah Rp500 juta naik menjadi 166%, harga Rp500 juta- Rp1 miliar naik menjadi 79%, harga Rp1 miliar- Rp2 miliar naik menjadi 46%, harga Rp2 miliar- Rp2,5 miliar naik menjadi 33%, harga Rp2,5 miliar- Rp5 miliar naik menjadi 28%, dan harga di atas Rp5 miliar naik menjadi 31%.
Sementara itu, Ignatius memproyeksikan dua kemungkinan ke depannya, antara lain kalau tahun politik di 2018 berjalan dengan aman maka uang yang beredar baik, sedangkan kalau tidak aman maka pihaknya akan memilih wait and see.
“Nah yang kedua, kita lihat pertarungnya siapa. Dengar-dengar Pak Jokowi ingin mencalonkan kembali, dan Pak Prabowo ingin mencalonkan lagi. Pertarungannya akan sengit atau enggak, kalau begitu ya ngeri. Tetapi kalau aman malah bagus ya karena banyak uang beredar. Karena orang confident levelnya akan tinggi juga, toh kita sudah memprediksikan yang terburuk tapi nyatanya tidak seburuk itu,” tambahnya.
Selain itu, Ignatius juga menyebutkan bahwa pada semester 1 di tahun 2018 akan berjalan dengan baik, di mana pihak developer dan bank juga akan sangat sadar. Kemudian, pada semester kedua akan mulai melambat karena partai politik sudah mulai melakukan kampanye.
“Saya ngeri kalau ditanya tahun depan. Jadi semua akan gas pol mulai Januari sampai 1-2 bulan setelah Lebaran. Setelah itu wait and see. Jadi kita enggak bisa bilang lesu juga karena sebenarnya tidak bisa dipungkiri bahwa Pemilu menggerakkan ekonomi. Uang banyak beredar, karena banyak Parpol yang membuat kaus. Dan pengusaha sablon yang punya uang akan membeli properti, itu ada. Tetapi apakah impact-nya langsung instan di situ? Kita enggak tahu,” tegasnya.
(Dani Jumadil Akhir)