JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan, semua infrastruktur jalan, baik jalan tol bisa digunakan pada libur Natal dan Tahun Baru 2018 kali ini. Hal itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Marga Soebagiono.
Menurut Soebagiono, pihaknya sudah mulai melakukan perbaikan-perbaikan pada jalan nasional dan tol di seluruh daerah baik di Jawa maupun luar Jawa. Tak hanya itu, pihaknya juga telah memonitor kesiapan infrastruktur jalan di berbagai daerah lewat balai-balai yang ada di masing-masing daerah.
"Pada prinsipnya adalah tapi di Bina Marga baik di pulau Sumatra, lintas timur, lintas tengah maupun lintas barat kita siap menghadapi Natal dan Tahun Baru. Kami sudah bekerja sama dengan balai-balai seluruh Indonesia, kami memonitor kesiapan infrastrukturnya," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (21/12/2017).
Baca Juga: Potensi Longsor Putus Jalur Kereta, Menhub Minta KAI Tingkatkan Keamanan
Bahkan pihaknya menyiapkan beberapa akses jalan baru yang sangat berpotensi timbulnya kepadatan. Seperti pada daerah Lampung yang akan segera dibuka jalan akses menuju jalan tol dari pelabuhan Bakauheni.
"Di Lampung juga akan ada yang dibuka. Bagaimana koneksi keluar dari jalan tol ke jalan nasional dan tidak jadi masalah. Bakauheni ada sekira 9 km keluar lintas timur dari Sumatra di Lampung pertemuan antara jalan tol dan jalan nasional," jelasnya.
Selain di Lampung, pihaknya juga menyiapkan beberapa jalan alternatif baru lainya di beberapa daerah, seperti beberapa daerah di Sumatra, Jawa Barat, DKI Jakarta, Yogyakarta hingga Banten
"Ini adalah konsentrasi, tapi kita tidak hanya di provinsi-provinsi ini, tapi dari pengalaman di daerah ini ada pergerakan yg cukup banyak yakni, Sumatra di lampung, Bengkulu, Sumsel, Sumut , Sumbar, Bengkulu, Jambi, Riau," jelasnya.
Baca Juga: Pedagang Pernak Pernik Natal di Pasar Asemka Tidak Takut Gempuran E-Commerce
Selain itu lanjut dirinya, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan balai-balai dan petugas setempat untuk memantau keamanan dan antisipasi terhadap bencana. Karena ada beberapa daerah yang di perkirakan rawan bencana apalagi di tengah musim yang tidak menentu.
"Di Tarakan itu arah ke kawasan industri ada jalan tol yang akan dibuka sepanjang 7 km, justru masuk dan keluarnya yang diperhatikan agar koneksinya bagus. Pada prinsipnya jalan nasional sudah siap, URC yang kita tekankan, poskonya siap, di lapangan sudah siap. 6 jam sampai lokasi paling telat," imbuhnya.
"Di Jawa tentu saja, Banten, Jabar, Jateng, Jogja, Jatim, lintas selatan kita tempatkan URC, kalau jadi potensi-potensi longsoran kita sudah ada cepat untuk mengantisipasi. itu penting, Bali, NTB, NTT, Sulut, Maluku, Papua tapi tidak sebanyak di Jawa dan Sumatra," imbuhnya.
(Dani Jumadil Akhir)