Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Saham-Saham Layak Koleksi di Pekan Terakhir 2017

Ulfa Arieza , Jurnalis-Rabu, 27 Desember 2017 |07:10 WIB
Saham-Saham Layak Koleksi di Pekan Terakhir 2017
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pekan ini merupakan pekan terakhir di tahun 2017 yang juga menandakan penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebelum menutup tahun 2017, investor perlu memperhatikan saham-saham yang memiliki kapitalisasi besar atau biasa disebut dengan saham bluechips yang layak dikoleksi hingga tahun baru mendatang.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menyebutkan, ada sembilan saham bluechips yang layak untuk dikoleksi sebagai bekal akhir tahun.

Saham-saham tersebut meliputi saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Adaro Energy Tbk, PT Astra International Tbk (ASII), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), United Tractors (UNTR), dan Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT).

Baca Juga: Kenaikan Rating Utang, Dorong IHSG Tembus Level 6.221,01

"Secara teknikal ada indikasi stimulus beli untuk saham - saham tersebut," ujarnya saat dihubungi Okezone.

Nafan menjelaskan, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan, PT. KAI dan ADHI telah menandatangani kesepakatan terkait perjanjian pembangunan proyek LRT Jabodebek. Dalam kesepakatan tersebut terungkap bahwa nilai proyek LRT mencapai Rp 29,9 triliun, yaitu pembiayaan aset prasarana senilai Rp25,7 triliun yang ditanggung oleh PT. KAI dan pembangunan stasiun dan aset depo mencapai Rp4,2 triliun yang dibangun oleh ADHI.

Baca Juga: Rekor Baru, IHSG Ditutup Tembus 6.221

"Komitmen pemerintah dalam menjamin pendanaan proyek LRT Jabodebek tersebut diharapkan dapat memacu kinerja ADHI ke depannya dalam rangka mengembangkan program infrastruktur strategis secara masif," jelas Nafan.

Sementara itu, membaiknya stabilitas harga komoditas dunia, terutama batubara diharapkan akan mendorong kinerja ADRO.

"Untuk ASII, membaiknya kinerja lini bisnis mereka seperti AALI, BNLI dan UNTR seiring dengan membaiknya iklim investasi, menjadi sentimen positif bagi ASII," jelas Nafan.

Sedangkan kinerja positif ECXL diperkirakan akan ditopang oleh kenaikan penggunaan data telekomunikasi.

Baca Juga: Sesi I, IHSG Melemah 11 Poin ke 6.172

"Apalagi pada tahun 2018 dan 2019 memasuki tahun politik, yakni Pilkada serentak dan Pemilu legislatif dan eksekutif. Biasanya, media sosial akan dimanfaatkan oleh para elite politik dalam rangka meningkatkan elektabilitas mereka," ujarnya.

Tidak hanya itu, kinerja GGRM pada akhir tahun ini diproyeksikan membaik seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap rokok. Untuk kinerja positif LSIP, ditopang oleh stabilitas cuaca sehingga meningkatkan hasil produksinya.

"Apalagi emiten ini akan fokus pada ekspansi organik dengan menggarap areal tanaman sawit yang belum menghasilkan sekitar 10.000 hektare dengan belanja modal sebesar Rp 600 miliar," kata Nafan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement