Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pasca-Capai Level Tertinggi, Harga Minyak Mentah Mulai "Mendingin"

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Rabu, 03 Januari 2018 |08:44 WIB
Pasca-Capai Level Tertinggi, Harga Minyak Mentah Mulai
Ilustrasi Minyak Mentah. (Foto: Reuters)
A
A
A

LONDON - Harga minyak mentah mencapai level tertinggi di awal perdagangan tahun ini, namun turun dan menetap sedikit lebih rendah. Jaringan pipa utama di Libya dan Inggris yang kembali beroperasi serta produksi minyak Amerika yang melonjak ke tingkat tertinggi dalam lebih dari empat dekade, menjadi penghambat minyak.

Ini adalah pertama kalinya sejak Januari 2014 dua tolok ukur minyak mentah dibuka di atas USD60 per barel. Harga didukung oleh demonstrasi anti-pemerintah yang besar di Iran, dan pemotongan pasokan yang dipimpin oleh OPEC dan Rusia.

Minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI), CLc1 melemah 5 sen menjadi USD60,37 per barel. Pada awal perdagangan WTI mencapai USD60,74 per barel, level tertinggi sejak Juni 2015.

Sementara harga minyak mentah Brent LCOc1, patokan internasional, melemah 30 sen atau 0,5% ke USD66,57 per barel. Brent mencatat tingkat tertinggi USD67,29 per barel, tertinggi sejak Mei 2015. Penyebaran antara minyak mentah AS dan Brent WTCLc1-LCoc1 mencapai titik terendah dalam hampir dua mingguan.

Sistem pipa di Laut Utara kembali beroperasi penuh pada 30 Desember, dengan kapasitas 450.000 barel per hari (bpd), setelah sebuah penutupan yang tidak direncanakan. Perbaikan pipa minyak Libya yang rusak akibat serangan dan produksi sudah dimulai ulang secara bertahap.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement