KUPANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan problem utama provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah air. Untuk itu, 7 bendungan baru dibangun di NTT.
"Setiap saya ke NTT, saya selalu melihat problem utama provinsi ini 1, air, air," jelas Jokowi saat acara peresmian pengisian Bendungan Raknamo, PLBN Wini dan PLBN Motamasin di Kupang, Selasa (9/1/2018).
Menurut Jokowi, jika masalah air di NTT bisa diselesaikan, maka kesejahteraan, kemakmuran ekonomi masyarakat akan naik.
Lanjut Jokowi menjelaskan, dengan diresmikannya pengisian Bendungan Raknamo, semua masyarakat Kupang dan NTT pada umumnya akan bersukacita karena dinantikan sejak lama.
Baca Juga: Jokowi ke Gubernur NTT: Stop Minta Tambah Bendungan karena Biayanya Tak Sedikit
"Bendungan Raknamo kita nanti-nantikan sejak lama sudah akan segera dimulai proses pengisian airnya. Alhamdulillah puji syukur berjalan lebih cepat dari jadwal direncanakan ini tentu hasil kerja keras siang malam Kementerian PUPR, pak Gubernur NTT, seluruh bupati dan walikota yang ada di sekitar bendungan ini," paparnya.
Untuk memastikan bendungan ini dibangun, Jokowi sudah tiga kali memantau pembangunan Bendungan Raknamo agar sesuai yang diinginkan.
Setidaknya, dari program 49 bendungan yang dibangun, 7 di antaranya dibangun di NTT. Salah satu yang hari ini diresmikan adalah Bendungan Raknamo yang mempunyai kapasitas 14 juta meter kubik dan menelan investasi Rp760 miliar.
Baca Juga: Jokowi: 2 Bulan Pelantikan, Saya Bangun Bendungan Raknamo
Sebelumnya, dalam kurun 2015-2019, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun tujuh bendungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memiliki curah hujan rendah. Secara keseluruhan pembangunan ketujuh bendungan akan menampung 188 juta m3 volume air yang dapat dimanfaatkan untuk irigasi, sumber air baku, pembangkit listrik dan pariwisata.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa ketersediaan air menjadi kunci pembangunan di NTT. Hal ini merupakan kerja nyata mewujudkan Nawa Cita dalam konteks membangun dari pinggiran dan mendukung ketahanan air dan pangan. Bendungan yang dibangun merupakan bagian dari 49 bendungan baru yang diprogramkan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.
Baca Juga: Sah Diresmikan, Begini Gaya Jokowi Isi Air Bendungan Raknamo
"Biaya pembangunan tujuh bendungan tersebut Rp5,9 triliun. Sangat penting bagi masyarakat NTT yang kerap mengalami kekurangan air,” kata Dirjen Sumber Daya Air Imam Santoso.
Empat bendungan nantinya akan berada di Pulau Timor yakni Bendungan Raknamo, Rotiklot, Manikin, dan Kolhua.
Sedangkan tiga lainnya berada di Pulau Flores yakni Bendungan Napun Gete, Temef dan Mbay.Dari tujuh bendungan, satu bendungan telah selesai yaitu Raknamo, 3 bendungan dalam tahap konstruksi yaitu Rotiklot, Napun Gete dan Temef serta 3 bendungan dalam tahap perencanan dan persiapan yaitu Mbay, Manikin dan Kolhua.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)