Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

PetroChina Siap Bangunkan Semua Aset Blok Migasnya yang Tertidur

Feby Novalius , Jurnalis-Rabu, 10 Januari 2018 |13:18 WIB
PetroChina Siap Bangunkan Semua Aset Blok Migasnya yang Tertidur
Ilustrasi (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - PetroChina International Companies in Indonesia menganggarkan belanja modal (capex) sebesar USD56,9 juta dan belanja operasional (opex) USD286,3 juta di 2018. Dengan dana tersebut, perusahaan hulu minyak dan gas bumi (migas) ini akan membangunkan sumur migas yang selama ini tertidur.

Presiden PetroChina Gong Bencai mengatakan, tahun ini PetroChona berencana untuk mengaktifkan kembali Blok Bangko di Jambi. Menurutnya, Blok Bangko memili potensi minyak dan gas yang besar, namun sudah lama tertunda dari pembangunan.

 Baca juga: PetroChina Siap Bangunkan Semua Aset Blok Migasnya yang Tertidur

"Bangko Blok ada 4 sumur tua, itu yang akan kita workover. Jika sudah produksi minyak bisa 600 barel per hari. Di sini juga ada propsek gas yang diharapkan hasilkan 5-10 juta kaki kubic gas," ujarnya di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (10/1/2018).

Dia melanjutkan, PetroChina akan mencari costumer untuk gas di Blok Bangko. Rencana yang sudah pasti melakukan kerjasama dengan BUMD setempat.

 Baca juga: PetroChina Siapkan Capex USD56,9 Juta pada 2018

"Direncanakan 2019 itu sudah berproduksi. Selama ini blok kecil jarak jauh dari Jabung agak diabaikan. Tapi dengan manajemen baru semua aset tertidur akan dibangunkan," ujarnya.

Selain workover Blok Bangko, akan dilakukan juga pengeboran dan kompresi 16 sumur baru, 17 kegiatan kerja ulang (workover) dan 123 kegiatan perawatan sumur.

"Kami berharap dapat terus mengoperasikan atau diberi kesempatan lain untuk mengembangkan bisnis di Indonesia. Kami juga berencana untuk mengaktifkan kembali Blok Bangko di Jambi yang sudah lama tertunda dari pembangunan," tuturnya.

Selain itu, anak usaha China National Petroleum Corporation (CNPC) ini berharap lapangan baru Sabar dan Panen dapat mulai berproduksi pada tahun ini.

"Kami juga menyambut baik pengumuman pemerintah dan siap mengikuti mekanisme gross split untuk blok baru kami. Kami percaya bahwa semua keputusan dibuat untuk keuntungan masyarakat, karena itu kami mendukung keputusan pemerintah," ujarnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement