Penyaluran Beras Sejahtera di Januari Tinggal Kirim ke Desa
JAKARTA - Pemerintah hari ini melakukan pembahasan bantuan sosial pangan nontunai (BPNT) 2018 dan evaluasi BPNT 2017 di Kemenko PMK. Dalam pembahasan ini juga direncanakan untuk menambah jumlah keluarga yang bisa memperoleh bantuan tersebut menjadi 2,6 juta keluarga.
Dirjen Fakir Miskin Kemensos Andi Dulung mengatakan, rapat ini untuk membahas persiapan penyaluran di Januari dan Februari. Seperti diketahui untuk Januari ini penyaluran BPNT akan diberikan untuk 44 kota dan uangnya juga sudah diberikan pemerintah ke perbankan.
Baca juga: Solusi Masalah Beras Tak Harus Impor
Sementara itu, selain BPNT juga dilakukan pembahasan pembagian bantuan sosial beras sejahtera bagi masyarakat miskin di luar penerima BPNT.
"Rastra kontrak (dengan Bulog), kita sudah selesai. Rastra tinggal nunggu berasnya dari gudang ke desa. Jadi untuk Januari sudah tidak ada masalah. Nah hasil dari Januari ini akan ada rapat lagi dua minggu kemudian untuk menentukan langkah di Febuari ini bagaimana," ungkapnya di Kemenko PMK, Selasa (16/1/2018).
Baca juga: Harga Beras Mahal, Bulog Salurkan 142.000 Ton Beras ke 2.000 Titik Operasi Pasar
Selain itu, evaluasi 2017 ini yakni mengenai sudah berapa banyak beras yang telah disalurkan serta kecukupannya selama penyaluran di tahun lalu.
"2017 itu misalnya Rastra 99%, cukup. Kemudian BPNT 90,4%, itu diurai apa masalahnya. Itu kan bisa tau ada masalah data. Artinya ada 9% di mana miss (salah) nya," jelasnya.
Dia menyebutkan selama 2017 penyaluran tidak 100% karena ada kendala seperti saat penyaluran, orang yang menerima tidak ada di lapangan. Selain itu, ada juga kendala karena penerima sudah pindah rumah jadi tidak bisa diberikan.
"Hal-hal itu yang 10% dari data 2017 dipakai di 2018, is fine," jelasnya.
Baca juga: Bulog Salurkan 142.000 Ton Rastra ke 14,2 Juta Keluarga di Januari
Sementara itu, dia menyebutkan Bulog memiliki kewajiban harus menyalurkan rastra kepada 15,5 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan dikurangi dengan 1,2 juta untuk penerima BPNT di Januari.
"Gampang ngitungnya, 10 kilogram (Kg) dikali 1 KPM. Jadi kalau BPNT naik, rastras berkurang. Masih lihat kepastiannya aja, apakah smooth untuk dilanjutkan, dua minggu lagi kita rapat," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)
