Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Suku Bunga Acuan BI Tetap, Ini Penjelasan Agus Martowardojo

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Kamis, 15 Februari 2018 |16:58 WIB
Suku Bunga Acuan BI Tetap, Ini Penjelasan Agus Martowardojo
Foto: Rapat RDG BI (Yohana/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 14-15 Februari 2018 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate tetap sebesar 4,25%, dengan suku bunga Deposit Facility tetap sebesar 3,50% dan Lending Facility tetap sebesar 5,00%, berlaku efektif sejak 19 Februari 2018.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, kebijakan tersebut konsisten dengan upaya menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta turut mendukung pemulihan ekonomi domestik.

"Bank Indonesia memandang bahwa pelonggaran kebijakan moneter yang telah ditempuh sebelumnya telah memadai untuk terus mendorong momentum pemulihan ekonomi domestik," kata Agus di Jakarta, Kamis (15/2/2018).

 Baca juga: BI Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di 4,25%

Ke depan, Bank Indonesia meyakini bahwa terjaganya stabilitas perekonomian menjadi landasan utama bagi terciptanya pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Agus menjelaskan, sejumlah risiko tetap perlu diwaspadai, baik yang bersumber dari eksternal seperti peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global terkait ekspektasi kenaikan Fed Fund Rate (FFR) yang lebih tinggi dari perkiraan dan peningkatan harga minyak dunia, maupun dari dalam negeri terkait konsolidasi korporasi yang terus berlanjut, intermediasi perbankan yang belum kuat dan risiko inflasi.

 Baca juga: BI Diprediksi Tahan Suku Bunga Acuan di 4,25%

Untuk itu, Bank Indonesia akan terus mengoptimalkan bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk menjaga keseimbangan antara stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan dengan proses pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung.

"Bank Indonesia juga semakin memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta penguatan pelaksanaan reformasi struktural," tukasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement