Depresiasi nilai tukar rupiah sejak Januari hingga awal Maret 2018 mencapai 1,5% dengan volatilitas nilai tukar yang meningkat drastis menjadi 8,3% dibanding tiga persen sepanjang 2017.
Baca Juga: OJK Kirim Sinyal ke BI Suku Bunga Acuan Harus Dinaikkan
Menurut Agus, penyebab gejolak kurs itu karena dua faktor. Pertama, pidato Gubernur baru The Fed Jerome Powell yang mengisyaratkan pemulihan pertumbuhan ekonomi AS terus berjalan dan kecenderungan semakin kuat untuk kenaikan suku bunga acuan. Kedua, rencana kebijakan Presiden AS Donald Trump yang akan menaikkan tarif impor baja dan alumunium.
"Tekanan ini terus berlangsung hingga 20-21 Maret 2018, (rapat The Fed)," kata Agus.
Bank Sentral AS akan menggelar rapat Komite Pasar Terbuka (FOMC) pada 20-21 Maret 2018. Pelaku pasar berkeyakinan The Fed akan menaikkan suku bunga acuan dari level saat ini 1,25-1,5% pada Maret 2018, dan selanjutnya dua hingga tiga kali pada sisa tahun ini.
(Dani Jumadil Akhir)