Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BI: Kenaikan Fed Rate Sesuai dengan Perkiraan

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Kamis, 22 Maret 2018 |18:27 WIB
BI: Kenaikan Fed Rate Sesuai dengan Perkiraan
The Fed. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global 2018 akan meningkat. Meski demikian, terdapat beberapa risiko yang perlu dicermati.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman menjelaskan, peningkatan pertumbuhan ekonomi global bersumber dari perbaikan ekonomi negara maju dan negara berkembang yang terus berlanjut. Di negara maju, pertumbuhan ekonomi AS pada 2018 diprakirakan lebih tinggi ditopang oleh investasi dan konsumsi yang menguat seiring dampak stimulus fiskal.

"Kenaikan suku bunga FFR sebesar 25 bps pada 21 Maret 2018 sesuai dengan perkiraan BI. Ke depan, Bank Indonesia juga memperkirakan proses normalisasi kebijakan moneter AS akan berlanjut dengan suku bunga FFR yang akan kembali meningkat," tulis dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/3/2018).

Sementara itu, ekonomi Eropa diprakirakan tumbuh lebih baik, didukung oleh perbaikan ekspor dan konsumsi serta kebijakan moneter yang akomodatif. Di negara berkembang, ekonomi Tiongkok diprakirakan tetap tumbuh tinggi didorong oleh kenaikan konsumsi di tengah perlambatan investasi, khususnya real estate, seiring proses rebalancing ekonomi.

Baca Juga: The Fed Naikkan Suku Bunga

"Prospek pemulihan ekonomi global yang membaik tersebut akan meningkatkan volume perdagangan dunia yang berdampak pada tetap kuatnya harga komoditas global, termasuk minyak, pada 2018," jelas dia.

Namun demikian, dia mengatakan masih ada sejumlah risiko perekonomian global yang tetap perlu diwaspadai. Pertumbuhan ekonomi AS yang lebih tinggi dapat mendorong kemungkinan kenaikan FFR yang lebih cepat dari perkiraan semula.

"Sementara itu, kecenderungan penerapan inward-oriented trade policy di sejumlah negara berpotensi menimbulkan retaliasi dari negara lain yang dapat menurunkan volume perdagangan dan pertumbuhan ekonomi dunia," jelas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement