Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tinjau Padat Karya Tunai Kotaku di Kota Sorong, Ini Pesan Presiden Jokowi

Giri Hartomo , Jurnalis-Sabtu, 14 April 2018 |13:28 WIB
Tinjau Padat Karya Tunai Kotaku di Kota Sorong, Ini Pesan Presiden Jokowi
Program Pada Karya Tunai di Papua Barat (Foto: Dokumentasi Humas Kementerian PUPR)
A
A
A

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono meninjau Program Padat Karya Tunai (PKT) di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat. Salah satu lokasi yang ditinjau Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah PKT jalan lingkungan yang merupakan bagian dari program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kampung Kokoda, Kelurahan Klasabi, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat.

Dalam tinjauan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan pesannya kepada Gubernur Provinsi Papua Barat untuk ikut serta melakukan program padat karya tunai yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sehingga diharapaknya, bisa menambah penghasilan masyarakat dan meningkatkan perputaran uang di daerah.

"Saya bersama Bapak Menteri PUPR baru melihat padat karya tunai yang dilakukan di Provinsi Papua Barat. Kemudian saya juga pesan ke Bapak Gubernur kalau bisa yang dari APBD Provinsi, APBD Kabupaten/Kota itu juga bisa dilakukan untuk program padat karya untuk membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya," ujarnya melalui keterangan tertulis, Sabtu (14/4/2018)

Sementera itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono mengatakan, PKT Kotaku yang ditinjau berupa pembangunan jalan akses sepanjang 75 meter dan pembangunan saluran drainase sepanjang 150 meter yang dilakukan sendiri oleh warga Kampung Kokoda sebagai Suku asli di Kota Sorong.

“Jumlah masyarakat setempat yang menjadi pekerja 28 - 30 orang. Upah tukang sebesar Rp150 ribu hari dan pembantu tukang sebesar Rp100 ribu per hari selama 50 hari dengan anggaran Rp133 juta,” ucapnya

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement