Kapan Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 6%?
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mendorong agar pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 6%. Diharapkan ekonomi ini tumbuh di atas 6% paling lambat pada 2020.
Menurutnya, beberapa tahun ini perekonomian nasional yang tumbuh sekitar 5% sudah cukup baik dan positif di antara negara lain di kawasan Asia maupun dunia. Selain itu, dibandingkan 10 tahun yang lalu tingkat inflasi juga mulai menurun dan stabil di kisaran 3%-4%.
Baca Juga: 3 Jurus Menko Darmin agar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 6%
Kemudian diiringi juga dengan penurunan tingkat pengangguran, tingkat kemiskinan dan gini ratio yang merupakan indikator dari distribusi pendapatan.
"Kalau suatu ekonomi tumbuh relatif baik dan tingkat penganggurannya dan kemiskinannya turun dan distribusi pendapatan membaik itu bukan kombinasi yang mudah untuk dicapai. Dalam periode 2-3 tahun terakhir semua membaik sehingga boleh dikatakan bahwa dilihat dalam sudut pandang apapun pertumbuhan kita baik," ungkapnya di Hotel Four Season, Jakarta, Selasa (24/4/2018).
Namun, meski sudah baik pertumbuhan ekonomi harus terus didorong untuk mengejar ketertinggalan dengan negara lain baik dari sisi ekspor dan juga investasi. Peningkatan perekonomian ini juga untuk memberikan lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat di Indonesia.
"Kita ini negara dengan penduduk yang sangat besar. Kalau pertumbuhan ekonomi terus di bawah 6% maka banyak angkatan kerja yang tidak terserap di sektor yang relatif formal dan makin sedikit penghasilannya. Pertumbuhan ekonomi itu tidak boleh lama-lama di sekitar (di bawah 6%) itu. Kita harus bisa mendorong ke 6% supaya saudara-saudara kita yang mencari kerja bisa mendapat kerjaan yang baik," jelasnya.
Baca Juga: Gubernur BI Ramal Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11% di Kuartal I-2018
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di kisaran 6% ini diharapkan bisa tercapai di tahun depan. Bahkan paling lama adalah di 2020. Dengan ekonomi yang tumbuh lebih baik maka penyerapan tenaga kerja jadi baik dan itu akan menjadi modal utama RI agar tidak tertinggal jauh dengan negara lain.
"(Pertumbuhan ekonomi 6%) Kalau bisa ya tahun depan (2019), paling lambat setahun setelah itu (2020)," tukasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)
