JAKARTA - PT Megapolitan Developments Tbk mampu meraih peningkatan dan pertumbuhan usaha pada 2017 di tengah persaingan usaha di sektor properti Indonesia dan perekonomian Indonesia yang masih belum bergairah.
Tercatat, sepanjang 2017, Megapolitan Developments mampu meraih penjualan senilai Rp396,68 miliar. Angka tersebut menunjukkan adanya pertumbuhan penjualan sebesar 20,05% dibandingkan pada tahun 2016 sebesar Rp330,44 miliar. Demikian seperti dilansir keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (24/5/2018).
Megapolitan Developments juga mampu mencetak laba bersih sebesar Rp106,21 miliar, atau meningkat secara signifikan sebesar 62,23% dibandingkan dengan realisasi laba bersih Perseroan pada tahun 2016 sebesar Rp65,47 miliar.

Wakil Direktur Keuangan sekaligus Sekretaris Perusahaan Megapolitan Developments Ouw Desiyanti menyatakan bahwa secara umum Perseroan berhasil mengeksekusi sejumlah strategi kunci untuk mempertahankan pertumbuhan usaha.
Sementara itu, Megapolitan Developments berencana menerbitkan surat utang (obligasi) melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) sebesar Rp150 miliar.

Ouw Desyianti menjelaskan, perseroan memang tengah mengkaji rencana penggalangan dana di pasar modal. Penerbitan obligasi ini merupakan yang pertama kalinya bagi perusahaan.
"PUB itu salah satunya untuk memperkuat struktur keuangan. Jika kami realisasikan, ini merupakan obligasi yang pertama kali diterbitkan oleh perusahaan," papar Desy.
Desy memperkirakan, nilai obligasi tersebut sebesar Rp150 miliar. Dana ini rencananya akan dipergunakan untuk mendukung bisnis properti yang dijalankan oleh perusahaan. Aksi korporasi ini direncanakan bisa terealisasi pada kuartal III-2018.
(Dani Jumadil Akhir)