Shinta mengungkapkan, dalam nota kesepahaman yang ditandatangani disepakati bahwa kedua organisasi yang menaungi para pengusaha India dan Indonesia, akan berbagi informasi terkait isu ekonomi, perdagangan, sektor spesifik (manufaktur, infrastruktur, pertambangan dan farmasi) dan memberikan dukungan untuk berbagai kegiatan yang dapat mendukung kemudahan bisnis untuk pengusaha dari kedua negara.
Indonesia memiliki arti penting bagi ekonomi India karena merupakan mitra dagang terbesar mereka di ASEAN, tujuan ekspor kelapa sawit Indonesia, dan importir batu bara terbesar kedua bagi negara hindustan itu.
Untuk investasi, India juga sangat penting bagi Indonesia dengan mencatatkan kenaikan yang sangat signifikan pada 2017, lebih dari lima kali lipat dibanding tahun sebelumnya dari USD55 juta menjadi USD286,6 juta.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2017, neraca perdagangan Indonesia-India mengalami kenaikan sekitar 28,7% dengan total ekspor USD14,08 miliar dan impor USD4,05 miliar.
Neraca perdagangan Indonesia dan India per Januari sampai dengan Maret, mengalami penurunan sekitar 3,06% yakni USD4,46 miliar pada 2017 menjadi USD4,33 miliar pada 2018.
(Dani Jumadil Akhir)