Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IHSG Terjun Bebas, Investor Domestik Panik Gara-Gara Sentimen Suku Bunga

Ulfa Arieza , Jurnalis-Kamis, 28 Juni 2018 |16:35 WIB
IHSG Terjun Bebas, Investor Domestik Panik Gara-Gara Sentimen Suku Bunga
Foto: Reuters
A
A
A

JAKARTA - Pernyataan Bank Indonesia (BI) yang membuka peluang untuk kembali menaikkan suku bunga pada Rapat Dewan Gubenur BI tanggal 28 dan 29 Juni 2018, direspons oleh investor.

Pernyataan tersebut ternyata menimbulkan kekhawatiran terutama bagi investor domestik yang cenderung menunjukkan sikap berlebih dalam menyikapi pernyataan bank sentral.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menuturkan, investor yang selanjutnya menarik dananya dari pasar modal tentunya menekan indeks harga saham gabungan (IHSG).

"Saya melihat terutama investor domestik yang menyikapi terlalu berlebihan. Antisipasi kenaikan suku bunga oleh Bank Indonesia," kata dia di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta (28/6/2018).

"Karena kalau kita melihat sesi pertama hari ini investor asing hanya menjual Rp225 miliar which is not very big," imbuh dia.

 Merespon Positif Penurunan Suku Bunga Acuan BI, IHSG Tembus 5.900

Akan tetapi, Nico mengatakan, kondisi ini tidak akan berlangsung dalam jangka panjang. Sebab, investor seringkali melakukan buy on rumors sell on news atau sell on rumors buy on news.

Setelah bank sentral merealisasikan kenaikan suku bunga itu, maka Nico memperkirakan kondisi pasar akan kembali normal. Sebab, investor akan melihat bahwa harga saham sudah cukup murah.

Di samping itu, kenaikan suku bunga sebesar 25 bps tidak memberikan dampak signifikan bagi pasar modal.

"Jadi yang terjadi pada saat ini adalah sell on rumors, rumor bahwa suku bunga akan naik. Akan tetapi, nanti ketika suku bunga bener dinaikkan bahkan bisa jadi pelaku pasar akan kembali membeli. Nanti kalau suku bunga sudah dinaikkan saya rasa semuanya akan tenang kembali," kata dia.

 Pembukaan Perdagangan Saham Awal Pekan IHSG Alami Pelemahan 0,27 Poin

Oleh karena itu, dia menyarankan agar pelaku pasar memanfaatkan kondisi ini untuk membeli saham yang harganya sudah terdiskon.

Seperti diketahui, sore ini pasar saham Indonesia semakin terjerembab di zona merah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 120,23 poin atau 2,07% ke 5.667,31. Menutup perdagangan Kamis (28/6/2018), ada 83 saham menguat, 332 saham melemah, dan 94 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp8,3 triliun dari 9,25 miliar saham diperdagangkan.

 

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement