JAKARTA - Traveling menjadi kegiatan yang dicintai generasi muda saat ini. Tak terkecuali traveling ke pantai atau ke laut. Namun, sayangnya sebagian besar dari mereka masih kurang peka terhadap laut.
Lalu apa yang harus dan tidak harus dilakukan oleh generasi muda saat Traveling di laut. Hal ini membuat penasaran salah satu peserta Car Free Day, Vero yang langsung bertanya saat peresmian Pandu Laut kepada Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, Minggu(15/7/2018).
"Sekarang banyak banget kan anak muda yang suka Traveling, wisata bahari, snorkeling, diving dan sebagainya. Tapi banyak dari mereka yang belum tahu tentang aturannya. Misalnya kan mereka foto-foto, dengan bintang laut terus diangkat. Itu kan setahu saya enggak boleh. Lalu hal nyata apa sih yang enggak harus dilakukan saat diving atau snorkeling," tutur Vero.
Menanggapi hal ini, Susi menjawab, jika dirinya pernah melihat kejadian serupa, di mana anak muda tidak peka merusak kekayaan laut saat traveling.
Baca Juga: CFD di Bundaran HI, Menteri Susi Ajak Generasi Muda Cintai Laut
"Saya pernah lihat, anak-anak muda kalau diving kan dia pakai Fin (alam selam atau kaki katak) besar. Tidak berenang, mereka malah injak-injak karang seperti kerupuk. Itu tidak boleh," tutur Susi.
Seperti di Banda, lanjut dia karang-karangnya bagus. Namun karena oknum yang tidak bertanggung jawab banyak karang yang rusak.
"Itu bekas anak-anak diving yang lagi briefing. Mereka berdiri di tengah, jadi mereka itu senang diving tapi enggak berenang. Ini Penghobi-penghobi yang tidak mencinta dengan sepenuh hati," tutur dia.
Lebih lanjut, vokalis band Slank, Kaka menambahkan jika organisasi Pandu Laut Nusantara ditujukan untuk mengumumkan dan mengajak anak muda untuk ikut andil dalam melestarikan laut.
"Kalau memang mau ke pantai kita harus menambahkan knowledge-nya, " tutur Kaka.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)