Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kapitalisasi Apple Rp14.500 Triliun, Ini Foto-Foto Steve Jobs saat Merintis dari Nol

Rafida Ulfa , Jurnalis-Sabtu, 04 Agustus 2018 |09:14 WIB
Kapitalisasi Apple Rp14.500 Triliun, Ini Foto-Foto Steve Jobs saat Merintis dari Nol
Foto: Steve Jobs (CNBC)
A
A
A

JAKARTA - Kejadian bersejarah ini mungkin membuat Anda beranggapan bahwa Apple tidak akan bisa menjadi perusahaan pertama yang memiliki kapitaliasi pasar USD1 triliun atau setara Rp14.500 triliun (kurs Rp14.500 per USD).

Namun, kesuksesan saat ini tidak semudah membalikkan tangan. Ada masa sulit dan sejumlah tantangan yang dengan susah payah dilalui. Ketika Steve Jobs menjadi CEO Apple di tahun 1997 (Kini dijabat oleh Tim Cook), perusahaan itu berusaha untuk mencari pijakannya di pasar yang didominasi oleh Microsoft dan partnernya.

Michael Dell (pendiri perusahaan komputer Dell) sempat menyindir bahwa kalau dirinya berada di posisi Jobs, maka dia akan menutup Apple dan mengembalikan uang pada shareholder-nya. Namun, semua itu berhasil dilalui, bahkan Apple berhasil mencetak rekor bisnis pada nilai kapitalisasi bisnisnya.

Seperti apa perjalanannya? Inilah adalah sejarah Apple dalam foto, dari awal melalui masa-masa sulitnya hingga masa kejayaan Jobs.

1. Apple didirikan pada 1 April 1976 oleh Steve Jobs dan Steve Wozniak di Los Altos, California.

 

2. Di sana juga ada pendiri ketiga juga bernama Ronald Wayne. Jobs mengajak Wayne untuk menyediakan panduan bisnis untuk dua pendiri muda ini, tapi dia berakhir dengan meninggalkan perushaan bahkan sebelum resmi di buka. Wayne membawa cek USD800 untuk sahamya di perusahaan.

3. Wayne membuat sketsa logo pertama Apple dengan tangannya.

4. Kantor pertama Apple adalah di garasi orangtua milik Jobs.

5. Produk pertama dari perusahaan Apple adalah Apple I, yaitu sebuah motherboard dengan prosesor dan beberapa memori ditunjukkan untuk penghobi. Kostumer harus membuat case-nya sendiri dan menambahkan keyboardnya sendiri dan monitor seperti yang telihat pada gambar. Dan ini dijual seharga USD666,66.

6. Apple I diciptakan oleh Wozniak, yang juga membuatnya dengan tangan di setiap rangkaiannya. Beginilah gambar desain diagramnya untuk komputer Apple I.

7. Sementara itu, Jobs menangani bisnis terutama dengan mencoba meyakinkan calon investor bahwa pasar komputer pribadi akan meledak. Akhirnya, Jobs akan mendatangkan Mike Markkula, yang membuat investasi berharga USD250.000 dan bekerja untuk Apple sebagai karyawan nomor 3, dengan kepemilikan sepertiga saham di perusahaan.

8. Apple akan diresmikan di tahun 1977, atas dukungan dari Markkula. Atas saran Markkula, Michael Scott diusulkan untuk menjadi Presiden dan CEO pertama di Apple. Alasannya, Job kala itu terlalu muda dan tidak disiplin untuk menjadi seorang CEO.

 

9. Pada 1977 diperkenalkan Apple II, yaitu komputer pribadi yang didesain oleh Wozniak yang akan mengambil alih dunia.

10. Setelah Apple II diluncurkan, aplikasi VisiCalc, yang mendorong market leaders Tandy dan Commodore. Dengan VisiCalc, Apple dapat menjual Apple ke pelanggan bisnis.

11. Di tahun 1978, Apple akan dapat mempunyai kantor resmi dengan pegawai dan produksi Apple II. Ini juga waktu di mana sebagian pegawai dari Apple merasa bosan dengan paparan Jobs yang terlalu lama.

12. Lab Xerox PARC terkenal dengan prestasi teknologinya, yang di dalamnya termasuk printer laser, mouse, dan jaringan ethernet. Di tahun 1979, Apple diizinkan untuk mengunjungi kampus PARC selama tiga hari. Kompensasinya bisa membeli 100.000 lembar saham Apple seharga USD10 per saham.

13. Pada 1980, Apple merilis Apple III, sebuah komuter berbasis bisnis yang seharusnya bersaing dengan IBM dan Microsoft yang terus berkembang. Tetapi Apple III hanya pengganti sementara, dan Xerox PARC telah membuat Jobs muda berpikir ke arah yang berbeda.

 

14. Xerox PARC meyakinkan Jobs bahwa masa depan komputasi adalah antarmuka pengguna grafis (GUI).

Jobs mempelopori upaya untuk melengkapi generasi mendatang Apple, yaitu komputer Lisa dengan GUI. Tetapi karena pertikaian, Lisa dirilis pada tahun 1983 dengan publikasi yang sangat masif, tetapi penjualan yang buruk. Pasar menilai produknya terlalu mahal dan tidak memiliki dukungan perangkat lunak yang cukup.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement