JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyebut Indonesia akan segera naik kelas menjadi negara dengan berpendapatan menengah ke atas pada tahun 2020. Saat ini sendiri Indonesia masih masuk dalam golongan negara dengan pendapatan menengah ke bawah.
Menurut Bambang, perekonomian Indonesia semakin hari terus menunjukan tanda-tanda positif. Sekalipun, beberapa kali perekonomian Indonesia diterpa berbagai hambatan seperti ketidakpastian perekonomian global.
"Data yang kami ambil menunjukkan paling lambat tahun 2020 indonesia naik kelas menjadi negara berpendapatan menengah ke atas. Upaya yang dilakukan pemerintah dalam 5 tahun mengangkat Indonesia jadi negara berpendapatan negara menengah ke atas," ujarnya dalam acara FMB di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (17/9/2018).
Menurut Bambang, target tersebut sebenarnya sudah diwacanakan sejak tahun 2003 lalu. Namun pada era kepemimpinan Presiden Joko Widodo inilah pemerintah terus menggenjot dan terus mendorong agar target tersebut bisa terpenuhi.
Berbagai upaya dan cara pun dilakukan oleh pemerintah untuk mewujudkan target tersebut. Dari mulai mengurangi impor dan mendorong penggunaan produk dalam negeri.
"Ini proses dari tahun 2003. Dan effort dari pemerintah inilah Indonesia akan naik kelas ke negara berpendapatan menengah ke atas," ucapnya.
Selain itu, salah satu langkah maju lagi yang akan dilakukan adalah dengan menjadi tuan rumah annual meeting IMF-World Bank. Menurut Bambang, pertemuan tersebut bisa berdampak baik kepada perekonomian negara.
Sebab, lewat event ini Indonesia akan banyak negara yang mengenal Indonesia. Dengan dikenal dunia jumlah investasi yang masuk juga akan semakin besar.
Apalagi dalam event ini, seluruh stakeholder penting berkumpul di Indonesia. Dari mulai Menteri Keuangan, Gubernur Bank Sentral, hingga para pengusaha dari 189 negara di dunia berkumpul di Bali.
"Saya akan fokus dampak dan manfaat pertemuan ini. Kita fokus ke bali. Sebenarnya IMF-World Bank dikategorikan sebagai mega meetings, dampak dari mega meetings bisa diihat dari efek yang tidak kelihatan, yaitu efek infrastruktur, lalu image effect, ini menunjukkan bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah mega meetings, yang saya bicarakan lebih kepada efek yang terlihat," jelasnya
(Dani Jumadil Akhir)