Dalam aksi korporasinya, perseroan akan melepaskan 1,46 miliar lembar saham atau setara dengan 40% sahamnya ke publik melalui mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Menurut Associate Director Trimegah Sekuritas, Nurleni Febriana, dengan harga tersebut mencerminkan price to earning ratio (PER) 16,6x-21,4x di 2018 dan 7,3x-9,4x di 2019.
Perusahaan saat ini memiliki enam anak usaha yang bergerak di bidang manufaktur dan perdagangan coil galvacume bahan baku baja ringan, alumunium ekstrusi untuk memenuhi permintaan dari industri properti, konstruksi dan retail. Hingga saat ini perusahaan memasarkan produknya di dalam negeri sebesar 80% dari total penjualan, sementara sisanya merupakan ekspor ke Belanda yang dimulai pada April tahun ini.
Dalam IPO ini perusahaan bekerja sama dengan Trimegah Sekuritas dan Sinarmas Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek. Masa bookbuilding telah dimulai pada 19-26 September, pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan bisa diperoleh pada 28 September 2018. Masa penawaran umum akan dilaksanakan pada 1-3 Oktober dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) bisa dilakukan pada 9 Oktober 2018.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)