Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dihantam Corona, Penjualan HK Metals Anjlok 53,9%

Dihantam Corona, Penjualan HK Metals Anjlok 53,9%
HK Metals Utama Cata Penurunan Penjualan. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) mencatatkan penurunan penjualan hingga 53,98% dari Rp1,22 triliun menjadi Rp559,95 miliar sepanjang 2020.

Direktur Utama HK Metal Utama Muhamad Kuncoro mengungkapkan, turunnya performa keuangan pada 2020 merupakan imbas atau dampak dari penurunan performa ekonomi domestik dikarenakan Covid 19.

Kondisi ekonomi menantang pada 2020 memberikan dampak yang signifikan terhadap profitabilitas perusahaan.

Baca Juga: Fokus Ke Pasar Alumunium Ekstrusi, HK Metals Utama Optimistis Bertahan

Alhasil dari penurunan penjualan, emiten barang baku logam dan mineral ini membukukan rugi tahun berjalan pada tahun 2020 sebesar Rp235,70 miliar. Sementara pada 2019, perseroan mencatatkan laba sebesar Rp89,23 miliar.

Selain itu, pada pencatatan laporan keuangan tahun 2020 perseroan membukukan kerugian tambahan sebesar Rp159,39 miliar atas de-konsolidasi entitas anak dalam likuidasi akibat salah satu entitas anak perseroan PT Hakaru Metalindo Perkasa dijatuhi putusan pailit atas PKPU. Meski kinerja keuangan negatif, perseroan berkomitmen yang terbaik untuk menjaga kepentingan stakeholder setelah melalui tantangan pada 2020.

Baca Juga: HK Metals Utama Bidik Ekspor Manufaktur ke Australia dan Kanada

“Manajemen berkomitmen yang terbaik untuk menjaga kepentingan para stakeholder serta mencari solusi atas tantangan-tantangan di masa yang akan datang,” ungkap Kuncoro, demikian dikutip dari Harian Neraca, Senin (5/7/2021).

Disampaikan Kuncoro, meski program transformasi perusahaan sudah mulai menunjukan hasil dengan meningkatnya output produksi dari unit-unit bisnis manufaktur perusahaan, namun tentunya hal ini membutuhkan waktu dan proses dan tidak ada keberhasilan yang diraih dengan instan.

Sementara Direktur HK Metals Utama, Jodi Pujiyono yang juga merupakan sekretaris perusahaan menambahkan, tahun 2021 merupakan tahun awal dimulainya transformasi dengan komitmen untuk meningkatkan margin operasional, penurunan beban dalam rangka efisiensi, dan inovasi strategis. Dirinya melihat, potensi sektor bahan bangunan masih sangat baik ke depannya seiring dengan pemulihan ekonomi.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement