JAKARTA - Jalan Tol Depok-Antasari (Desari) yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo ternyata menjadi objek vital untuk kelancaran arus dari Jakarta menuju Depok. Bahkan jalan tol ini diyakini bisa menjadi salah satu solusi pengurai kemacetan di kedua wilayah tersebut.
Direktur Utama PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) Tbk Tito Sulistio mengatakan, untuk membuat jalan tol tersebut ternyata membutuhkan nilai investasinya yang cukup tinggi. Sebab, Rp4,9 triliun harus dirogoh untuk membangun jalan tol yang mangkrak lebih dari 10 tahun itu.
Dari total investasi yang dibenamkan, CMNP mengalokasikan sekitar Rp 3,3 triliun untuk pekerjaan konstruksi. Sementara, sekitar Rp 1,6 triliun sisanya diperuntukkan bagi pembebasan lahan.
Baca Juga: Resmi Beroperasi, Tol Desari Masih Gratis Satu Minggu
“Nilai investasi total saat ini Rp4,9 triliun,” kata Direktur Utama CMNP Tito Sulistio saat peresmian tol Desari Seksi I di Gerbang Tol Cilandak Utama, Jakarta, Kamis (27/9/2018).

Seperti diketahui, pengerjaan jalan tol ini dibagi menjadi tiga seksi. Seksi I ruas Antasari Brigif/Cinere sepanjang 5,80 Km.
Baca Juga: Tarif Tol Desari Maksimal Rp1.500 per Km
Kemudian seksi II ruas Brigif Sawangan sepanjang 6,30 KM. Dan terakhir adalah seksi lII Sawangan - Bojong Gede, Bogor sepanjang 9,5 Km Total panjang keseluruhan ruas tol Depok Antasari yaitu 21,60 Km.

Khusus untuk seksi I sendiri memiliki alokasi anggaran terbesar yang diperuntukan bagi konstruksi dan pembebasan lahan sebesar Rp 2,9 trilun. Rinciannya, biaya konstruksi sekitar Rp 1,6 triliun dan pembebasan lahan sekitar Rp 1,3 triliun.
Khusus untuk Seksi I Antasarl - Brigif/Cinere melintasi lima kelurahan di kawasan Jakarta Selatan dan dua kelurahan di Kota Depok. Pengusahaan tol dilakukan PT Citra Waspphutowa yang merupakan anak perusahaan PT Citra Marga Nusaphala Persada (CVNP) Sekilas Tentang PT, Citra Waspphutowa PT. Citra Waspphutowa berdiri tahun 2006 dan merupakan pemegang hak konsensi atas pengelolaan ruas jalan Tol Depok Antasarl (Desari).

(Feb)
(Rani Hardjanti)