Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wawancara Bos Sritex, Bikin Seragam Militer hingga Merchandise Asian Games

Wawancara Bos Sritex, <i>Bikin</i> Seragam Militer hingga Merchandise Asian Games
Ilustrasi: Foto Okezone
A
A
A

Apakah pelemahan rupiah pada akhir-akhir ini mempengaruhi kinerja perseroan? Seperti apa contohnya?

Ada pengaruh ke arah yang lebih positif karena kami net exporter. Namun, bahan baku juga kami beli dengan dolar AS, jadi terjadi natural hedging di sana. Namun pembukuan kami sudah dalam dolar AS, jadi pelemahan rupiah tidak menambah pada penjualan kami.

Bagaimana kiat-kiat dalam menjalankan usaha di tengah berbagai tantangan ekonomi global saat ini?

Tetap berinovasi, karena Sritex telah berdiri selama 52 tahun. Tantangan ekonomi global bukan yang pertama kali kami hadapi, kita tetap akan fokus meningkatkan efisiensi perusahaan dan terus ekspansi sejalan dengan roadmap perusahaan.

Menurut Anda, apa aset paling penting dari perusahaan untuk terus maju dalam menghadapi berbagai tantangan?

Sumber daya manusia. Industri TPT adalah industri padat karya, dan sangat memerlukan tenaga kerja yang terampil. SDM adalah investasi paling berharga di setiap perusahaan apapun bidangnya, maka dari itu kami selalu memperkuat pengembangan tenaga kerja melalui program-program development.

Menurut Anda, bagaimana kinerja pemerintah pada saat ini? Apakah sudah sejalan dengan kebutuhan pengusaha dan masyarakat?

Inisiatif pemerintah untuk terus meningkatkan ekspor saat ini sudah baik. Penting untuk sebuah negara mempunyai surplus neraca perdagangan, dan industri menjadi salah satu pendukung terbesarnya. Industri TPT ada di peringkat ke-3 sebagai penyumbang ekspor terbesar di Indonesia.

Untuk itu, kami membutuhkan dukungan regulasi dari 2 lembaga pemerintahan (Kemendag dan Kemenperin) seperti pengaturan harga bahan baku, regulasi impor barang jadi, dan trade agreements (antar negara) agar bisa memperluas market untuk ekspor.

 

Terakhir, apa pesan Anda untuk para generasi muda yang ingin merintis bisnis pada saat ini?

Pesan saya adalah untuk terus fokus dalam merintis sesuatu dan cari ilmu sebanyak-banyaknya. Penting untuk mencari pengalaman karena dari situ kita akan betul-betul mengerti.

Ada pepatah mengatakan: “Tell me then I will forget. Teach me and I may remember. Involve me then I will understand.” Dalam bisnis itu tidak cukup belajar teorinya saja, harus terjun langsung.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement