JAKARTA - Nilai tukar Rupiah mengalami pelemahan dalam beberapa hari ini. Bahkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat sudah menyentuh angka Rp15.100 per USD.
Menanggapi hal tersebut Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat disebabkan beberapa faktor eksternal. Salah satunya adalah menguatnya perekonomian Amerika Serikat.
Sehingga dana-dana asing yang selama ini hinggap di negara berkembang mulai kembali lagi ke Amerika Serikat. Hal itu pula yang membuat sentimen positif tlnilai tukar Dolar Amerika Serikat terhadap mata uang negara lain termasuk Indonesia b
"Ekonomi Amerika entah bagaimana itu, memang bagus. Heran kita. Jadi ekonomi AS memang bagus," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (5/10/2018).
Baca Juga: Keperkasaan Dolar AS Mulai Memudar
Selain itu menurut Darmin, faktor lainnya adalah karena perang dagang antara negara yang semakin meluas. Kebijakan pembatasan impor dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat, membuat negara-negara berkembang termasuk Indonesia terkena imbasnya.
"Kedua kelihatannya perang dagang ini sudah enggak bisa direm. Ini akan jalan dan makin ngena masing masing mulai mengembangkan strategi yang makin bercabang cabang itu sehingga untuk nariknya agak susah supaya berhenti udah susah. Perlu waktulah. jadi ini akan jalan," jelasnya.
Baca Juga: Dolar Tembus Rp15.150, Sri Mulyani: Mayoritas Faktor Eksternal
Darmin menyebutkan situasi ini akan sangat sulit untuk dihindari. Sebab, negara-negara dunia mulai mementingkan dirinya sendiri untuk membuat kebijakan-kebijakan baru dengan mitra dagangnya.
"Ketidakstabilan global itu enggak bisa dihindari itu akan jalan terus malah kalau tadinya dibilang paling kuartal I tahun depan, kayaknya enggak," ucapnya.
(Dani Jumadil Akhir)