NEW YORK - Kurs dolar AS sedikit melemah terhadap euro dan yen pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), tetapi tetap mendekati level tertinggi baru-baru ini, karena investor mengevaluasi dampak kemunduran obligasi pemerintah global yang meningkatkan imbal hasil obligasi AS ke tertinggi tujuh tahun.
Data ekonomi yang kuat dan pidato hawkish oleh pejabat Federal Reserve, termasuk Ketua Jerome Powell, mencemaskan para investor dan menyebabkan imbal hasil obligasi AS dan pasangan mata uang euro/dolar untuk menembus level teknis penting.
"Pasar masih mencoba untuk mencari tahu apa yang mendorong hal tersebut," kata kepala strategi valas Amerika Utara TD Securities di Toronto, Mark McCormick seperti dilansir Antara, Jakarta, Jumat (5/10/2018).
"Sekarang ini apakah istirahat teknis itu berkelanjutan." Dolar telah berkinerja baik karena pertumbuhan AS yang kuat, sementara data ekonomi di negara besar lainnya, termasuk zona euro, telah datang di bawah ekspektasi.
Baca Juga: Gara-Gara Ini Dolar AS Terus Menguat