JAKARTA - Saat banyak negara ingin melepas ketergantungan dolar AS, tapi India yang masuk anggota BRICS akan tetap menggunakan dolar AS.
India membuat pengumuman besar mengenai penggunaan dolar AS untuk perdagangan dan transaksi global. Pengumuman besar ini muncul ketika negara-negara berkembang ingin mengakhiri ketergantungan pada dolar AS atau dedolarisasi untuk perdagangan lintas batas.
Di tengah dedolarisasi, India menegaskan bahwa mereka tidak akan secara aktif menargetkan dolar AS dan itu bukan bagian dari kebijakan ekonomi nasional mereka.
Meski anggota BRICS memutuskan hubungan dengan dolar AS, India mengungkapkan akan menyelesaikan perdagangan menggunakan mata uang dolar AS. India tidak memiliki rencana untuk secara agresif mendorong agenda dedolarisasi dan akan menggunakan dolar AS untuk perdagangan dan transaksi global.
Menteri Luar Negeri India S Jaishankar menegaskan bahwa India tidak akan secara aktif menargetkan dolar AS. Namun, negara tersebut akan secara pasif mencari opsi mata uang alternatif untuk menyelesaikan perdagangan dengan negara-negara yang tidak menerima USD. Oleh karena itu, India akan membayar mata uang lokal untuk anggota BRICS seperti Rusia dan China tidak pakai dolar AS. Namun, dengan negara lain, India tetap memakai dolar AS.