“Apa yang akan saya sampaikan kepada Anda adalah kekhawatiran yang wajar di sana. Kami sering memiliki mitra dagang yang tidak memiliki dolar untuk diambil. Jadi, sekarang kami harus mempertimbangkan apakah kami akan menghentikan transaksi dengan mereka atau apakah kami menemukan penyelesaian yang berhasil dengan cara lain. Jadi, tidak ada, saya dapat mengatakan niat jahat terhadap dolar AS dalam bisnis. Kami mencoba menjalankan bisnis kami,” kata Jaishankar dilansir Watcher Guru, Rabu (9/10/204).
Pernyataan Menteri Luar Negeri itu muncul saat India bersiap untuk menghadiri KTT BRICS. KTT BRICS ke-16 dijadwalkan berlangsung di wilayah Kazan, Rusia, pada 22 hingga 24 Oktober.
“Kami (India) tidak pernah secara aktif menargetkan dolar AS. Itu bukan bagian dari kebijakan ekonomi atau kebijakan politik atau strategis kami. Beberapa pihak lain mungkin melakukannya,” ujarnya.
(Dani Jumadil Akhir)