Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

4 Fakta Purbaya Ancam Rumahkan 16.000 Pegawai Bea Cukai: Gaji Tak Dibayar hingga Perintah dari Atas

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Sabtu, 13 Desember 2025 |08:07 WIB
4 Fakta Purbaya Ancam Rumahkan 16.000 Pegawai Bea Cukai: Gaji Tak Dibayar hingga Perintah dari Atas
4 Fakta Purbaya Ancam Rumahkan 16.000 Pegawai Bea Cukai: Gaji Tak Dibayar hingga Perintah dari Atas (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan akan merumahkan seluruh pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai jika tidak melakukan perbaikan secara menyeluruh. Purbaya memberi waktu satu tahun untuk memperbaiki kinerja Bea Cukai.

Bahkan, Purbaya menegaskan tidak akan memberikan gaji kepada 16.000 pegawai Bea Cukai jika instansi tersebut gagal memperbaiki kinerjanya dalam waktu satu tahun ke depan.

Berikut ini Okezone rangkum Purbaya ancam rumahkan 16.000 pegawai Bea Cukai, Jakarta, Sabtu (13/12/2025).

1. Purbaya Ancam Rumahkan 16.000 Pegawai Bea Cukai

Purbaya memberi waktu satu tahun untuk memperbaiki kinerja Bea Cukai. Jika gagal, seluruh pegawai Bea Cukai dirumahkan.

"Karena kan ke Bea Cukai sudah clear, saya bilang ke mereka kalau Anda nggak bisa perbaiki dalam waktu setahun dari kemarin, ada kemungkinan besar Bea Cukai dirumahkan seluruh pegawainya," kata Purbaya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (8/12/2025).

2. Bea Cukai Diganti, Gaji Tak Dibayar

Purbaya menyatakan bahwa jika kinerja Bea Cukai tidak kunjung membaik, pemerintah akan membekukan instansi tersebut dan mengalihkannya kepada perusahaan swasta, serupa dengan kebijakan yang pernah diterapkan pada masa Orde Baru. Konsekuensinya, nasib pegawai Bea Cukai akan dirumahkan dan tidak menerima gaji.

"Jadi mungkin dirumahkan saja sampai pensiun, enggak dibayar. Dengan semangat seperti itu saya pikir orang kita cukup pintar untuk digebuk sedikit, apalagi digebuk banyak," tegas Purbaya.

Melalui ancaman ini, Purbaya berharap para pegawai DJBC dapat serius berbenah. Harapannya, praktik penyelundupan hingga pungutan liar (pungli) dapat ditekan secara signifikan.

"Jadi harusnya ke depan penyelundupan, permainan HS code akan berkurang secara signifikan, kalau nol sih nggak mungkin karena kita enggak hidup di dunia ideal, tapi akan berkurang signifikan," paparnya.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement