"Invesment dan oppturtunity juga kondusif dan banyak asing juga masuk lain sekali dengan tahun 1997 dan 1998. Kita alami 4 krisis, 1 banking krisis, currency crisis, trade defisit dan political crisis. Sampai saat ini tidak ada satu pun. Kita tidak memiliki banking krisis," ungkapnya.
Baca Juga: Tukar Dolar AS Senilai Rp2 Triliun, Miliarder Tahir: Saya Langsung Setor ke Bank Mayapada
Dia menambahkan, bahwa bank-bank di Indonesia ini, kuat stabil. Karena punya second reverse 15% jauh di atas Bank Indonesia dan otoritas jasa keuangan (OJK) permintaaan.
"Bank di Indonesia kuat stabil. Di mana kita punya second reverse 15%," jelasnya.
(Dani Jumadil Akhir)