Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

4 Tahun Jokowi-JK, Neraca Perdagangan Perikanan RI Nomor 1 di ASEAN

Taufik Fajar , Jurnalis-Selasa, 23 Oktober 2018 |11:21 WIB
4 Tahun Jokowi-JK, Neraca Perdagangan Perikanan RI Nomor 1 di ASEAN
Ilustrasi: Foto Antara
A
A
A

JAKARTA - Pemerintahan Jokowi-JK sudah memasuki empat tahun. Banyak capaian yang terus menunjukkan hasil positif, salah satunya di sektor perikanan.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, produksi perikanan tangkap terus mengalami peningkatan, terutama dari perikanan laut

"Ekspor hasil perikanan mulai 2015-2017 menunjukan peningkatan. Ekspor perikanan merupakan produk olahan ikan," kata Susi, Jakarta, Selasa (23/10/2018).

 Baca Juga: Tenggelamkan Kapal, Menteri Susi: Produksi Perikanan Kita Jadi Nomor 1 di ASEAN

Susi menambahkan, semenjak pemerintahan Kabinet Kerja, neraca perdagangan komoditas perikanan Indonesia telah melampaui Thailand dan Vietnam

Nilai tukar nelayan pun mengalami peningkatan dibandingkan nilai tukar pembudidaya yang stagnan.

Baca Juga: Berantas Wabah Stunting, Menteri Susi: Makanya Makan Ikan

Seperti yang diberitakan Okezone, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, produksi perikanan terus meningkat. Bahkan pada level ASEAN, Indonesia menduduki posisi pertama.

Menurutnya, meningkatnya produksi ikan dalam negeri karena didukung kebijakan penenggelaman kapal yang dilakukan pemerintah. (dni)

"Jadi, kita nomor satu jauh meninggalkan negara-negara yang lain. Maka itu jangan suka bilang kegiatan penenggelaman kapal bikin rusak ekonomi perikanan," kata Susi di Kementerian Kelautan Perikanan.

Dia menjelaskan, penenggelaman kapal pencuri ikan membuat hasil laut Indonesia terus meningkat. Di mana membuat nelayan tidak hanya memperoleh tangkapan ikan-ikan kecil tetapi lebih kepada ikan-ikan besar yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

"Jika jumlah volumenya menurun tapi nilainya naik. Berarti penangkapan kita sudah benar bukan hanya sampah yang diangkat ikan ikan kecil saja. Karena policy kita kapal cantrang beralih alat tangkap. Dapat kakap merah yang Rp60.000 sampai Rp Rp70.000," ungkapnya.

Baca Juga: Menteri Susi Akan Minta Kemenperin Batasi Impor Ikan ke Indonesia

Susi berharap kebijakan penenggelaman kapal ini seharusnya tidak lagi menjadi perdebatan dan polemik. Pihaknya mengajak seluruh pihak agar bersama-sama terus meningkatkan produksi perikanan baik perikanan budidaya maupun perikanan tangkap.

"Kita harapkan akhir tahun akan ada pelonjakan karena musim ikan itu wilayah timur, kalau hujan reda penangkapan bagus mulai Oktober. Jawa selatan juga sama baru musim hujan ini udang, ikan, lobster pada keluar," pungkasnya.

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement